Kerajaan Pontos Βασίλειον του Πόντου | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
291 SM–62 | |||||||||
Kerajaan Pontos pada puncak kejayaannya: sebelum pemerintahan Mithridates VI (ungu tua), setelah penaklukan awalnya (ungu), dan penaklukan-penaklukan dalam Perang Mithridates Pertama (merah muda) | |||||||||
Ibu kota | Amasia, Sinope | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa Yunani sebagai bahasa resmi, bahasa lainnya meliputi bahasa Persia Kuno, dan bahasa Armenia | ||||||||
Agama | Sinkretis, menggabungkan politeisme Yunani dengan agama Persia dan Anatolia. | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Basileus | |||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan oleh Mithridates I | 291 SM | ||||||||
• Ditaklukan oleh Pompeius dari Republik Romawi, tetap bertahan sebagai negara klien. | 66-65 SM | ||||||||
• Dicaplok oleh Kekaisaran Romawi di bawah kaisar Nero. | 62 | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Bulgaria Georgia Yunani Rusia Turki Ukraina | ||||||||
Kerajaan Pontos atau Kekaisaran Pontos adalah sebuah negara orang Persia di pesisir selatan Laut Hitam. Negara ini didirikan oleh Mithridates I pada tahun 291 SM dan terus berdiri sampai ditaklukan oleh Republik Romawi pada tahun 63 SM. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Mithridates VI yang Agung, yang berhasil menaklukan Kolkhis, Kappadokia, Bithynia, koloni-koloni Yunani di Khersonessos Taurika dan untuk waktu yang singkat berhasil menduduki provinsi Asia milik Romawi. Setelah perjuangan yang panjang melawan Romawi dalam Perang Mithridates, Pontos akhirnya dikalahkan, sebagian wilayah kerajaan ini dicaplok oleh Republik Romawi dan dijadikan provinsi Bithynia et Pontus sedangkan sebagian lagi, yang merupakan paruh timurnya, dijadikan kerajaan klien oleh Romawi.
Karena sebagian besar wilayah kerajaan ini terletak di daerah Kappadokia yang luas, yang pada masa-masa awalnya meluas dari perbatasan Kilikia ke Euxine (Laut Hitam), kerajaan ini secara keseluruhan pada awalnya disebut 'Kappadokia dekat Pontos' atau 'Kappadokia dekat Euxine', tetapi kemudian hanya disebut "Pontos saja", nama Kappadokia pun hanya digunakan untuk menyebut paruh selatan dari daerah yang sebelumnya memiliki nama itu.