Kerajaan Tondo ᜃᜑᜍᜒᜀᜈ᜔ ᜅ᜔ ᜆᜓᜈᜇᜓ Kaharian ng Tondo Kayarian ning Tundo Kerajaan Tundun | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
s. 900an–1589 | |||||||||||||
Lokasi Tondo (merah) pada tahun 1570. | |||||||||||||
Ibu kota | Tondo (Sekarang distrik Manila) | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Tagalog Lama | ||||||||||||
Agama | Hindu, Buddha, Kepercayaan asli dan Islam | ||||||||||||
Pemerintahan | Kelakanan | ||||||||||||
Lakan | |||||||||||||
• s. 900 | Jayadewa (mula-mula menurut LCI) | ||||||||||||
• Awal abad ke-15–1571 | Bunaw Lakan Dula | ||||||||||||
• 1575–1587 | Magat Salamat (terakhir) | ||||||||||||
Era Sejarah | Zaman Besi Zaman Klasik Abad Pertengahan Tinggi | ||||||||||||
• Didirikan | s. 900an | ||||||||||||
• Diplomasi dengan Medang | 900 AD | ||||||||||||
• Dibubarkan | 1589 | ||||||||||||
Mata uang | Piloncitos, Cincin emas dan Barter | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Filipina | ||||||||||||
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Filipina |
---|
Garis waktu |
Bagian dari seri mengenai |
||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sejarah Brunei | ||||||||||||||||||||||||||
Pra-Kesultanan | ||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||
Kerajaan Tondo (Filipina: Kaharian ng Tondo; Baybayin: Pre-Kudlit:ᜎᜓᜐᜓ (Lusu), Post-Kudlit: ᜃᜑᜍᜒᜀᜈ᜔ ᜅ᜔ ᜆᜓᜈᜇᜓ Hanzi: 東都; Pinyin: dōngdū; Melayu: Kerajaan Tundun), yang juga disebut sebagai Tundo, Tundun, Tundok, Tung-lio, Lusung, atau Tondo Kuno, adalah sebuah mandala yang terletak di kawasan Teluk Manila, khususnya utara Sungai Pasig, di pulau Luzon.[2][3] Kerajaan tersebut adalah salah satu pemukiman yang disebutkan dalam catatan sejarah terawal Filipina, Prasasti Keping Tembaga Laguna (900 Masehi).
Awalnya adalah sebuah kerajaan yang di-Indianisasi-kan pada abad ke-10, Tondo dibangun pada pusat rute perdagangan regional kuno yang telah lama ada sepanjang kepulauan tersebut, yang menginisiasikan hubungan diplomatik dan komersial dengan Tiongkok pada masa Dinasti Ming. Kemudian, kerajaan tersebut menjadi sebuah kekuatan perdagangan di seluruh Asia Tenggara dan Asia Timur. (Lihat Luções). Wilayah Tondo memuncak saat periode perdagangan dan aliansinya dengan Sultan Bolkiah dari Brunei. Saat Spanyol mula-mula datang ke Tondo pada 1570 dan mengalahkan para penguasa lokal di kawasan Teluk Manila pada 1591, Tondo berada di bawah pemerintahan Manila (sebuah benteng Spanyol yang dibangun di atas reruntuhan Kota Seludong), mengakhiri keberadaannya sebagai sebuah negara independen. Tondo masih ada sampai sekarang sebagai sebuah distrik dari kota Manila.