Kereta api Bima

Kereta api Bima
Kereta api Bima melaju setelah melintasi Stasiun Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
PendahuluBintang Sendja dan Bintang Fadjar
Mulai beroperasi1 Juni 1967 (1967-06-01)
(57 tahun, 78 hari)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh821 km
Waktu tempuh rerata10 jam 35 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan compartment suite
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 16 tempat duduk disusun 1-1 (compartment suite)
    kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta
Pengaturan tempat tidurAda (hanya untuk kelas compartment suite)
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (hanya di interior kereta eksekutif)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional80 s.d 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal59-60

Kereta api Bima merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan compartment suite yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) melayani relasi GambirSurabaya Gubeng di lintas tengah Jawa. Nama Bima sendiri merupakan kependekan dari "Biru Malam",[1][2] yang merupakan penerus dari dua layanan kereta tidur sebelumnya yaitu Bintang Sendja dan Bintang Fadjar pada tahun 1967.

Kereta api Bima diluncurkan pada 1 Juni 1967, mengawali sejarah pengoperasian kereta api yang dilengkapi penyejuk udara berfreon di Indonesia. Per tahun 2002, kereta api Bima beroperasi menggunakan bekas rangkaian kereta api JS950 Argo Bromo sebelum beroperasi menggunakan rangkaian kereta keluaran 2016 dan keluaran tahun 2018 buatan Industri Kereta Api (INKA).

  1. ^ Handayani, Maulida Sri. "Nostalgia "Cinta di Kereta Biru Malam" dalam Kereta Sleeper Bima". Tirto. Diakses tanggal 2022-04-24. 
  2. ^ @KAI121 (June 1, 2014). "47 tahun sudah KA #Bima (Biru Malam) beroperasi melintasi rute Gambir - Yogyakarta - Madiun - Surabaya Gubeng" (Tweet) – via Twitter. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy