Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api wisata |
Status | Beroperasi hanya sewa |
Daerah operasi | Sumatera Barat |
Mulai beroperasi | 21 Februari 2009 |
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Sawahlunto |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Sawahlunto |
Stasiun akhir | Muarakalaban Direncanakan akan sampai stasiun silungkang |
Jenis rel | Segmen Muarakalaban–Sawahlunto |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Wisata |
Fasilitas observasi | Jendela terbuka |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 30 km/jam |
Pemilik jalur | Direktorat Jenderal Perkeretaapian Balai teknik perkeretaapian Padang |
Kereta api Mak Itam (atau Kereta api Mak Itam SIG berdasarkan hak penamaan)[1] adalah kereta api wisata kelas ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Kota Sawahlunto di Sumatera Barat yang melayani relasi Sawahlunto–Muarakalaban p.p. Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api uap wisata yang beroperasi di Sumatra, serta merupakan kereta uap wisata ketiga di Indonesia setelah Ambarawa dan Jaladara. Frasa mak itam sendiri berasal dari frasa bahasa Minangkabau yang berarti "paman hitam".[2]
Ikon dari kereta api ini adalah lokomotif uap bergigi eks-SSS, E1060, yang dahulunya beroperasi untuk menarik kereta-kereta api batu bara dari Ombilin ke Teluk Bayur.
Pada tahun 2025 akan dijalankan kereta perintis sawahlunto Muaro kelaban yang ditarik lokomotif BB 303 vintage dan 1 kereta penumpang kelas ekonomi