Kevin Michael Rudd | |
---|---|
Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat ke-23 | |
Mulai menjabat 20 March 2023 | |
Perdana Menteri | Anthony Albanese |
Pengganti Petahana | |
Perdana Menteri Australia ke-26 | |
Masa jabatan 27 Juni 2013 – 18 September 2013 | |
Penguasa monarki | Elizabeth II |
Gubernur Jenderal | Quentin Bryce |
Wakil | Anthony Albanese |
Masa jabatan 3 Desember 2007 – 24 Juni 2010 | |
Penguasa monarki | Elizabeth II |
Gubernur Jenderal | Michael Jeffery Quentin Bryce |
Wakil | Julia Gillard |
Pemimpin Partai Buruh ke-18 | |
Masa jabatan 26 Juni 2013 – 13 September 2013 | |
Wakil | Anthony Albanese |
Masa jabatan 4 Desember 2006 – 24 Juni 2010 | |
Wakil | Julia Gillard |
Pengganti Julia Gillard | |
Menteri Luar Negeri Australia | |
Masa jabatan 14 September 2010 – 22 Februari 2012 | |
Perdana Menteri | Julia Gillard |
Pemimpin Oposisi | |
Masa jabatan 4 Desember 2006 – 3 Desember 2007 | |
Wakil | Julia Gillard |
Pendahulu Kim Beazley | |
Anggota Parlemen Australia dapil Griffith | |
Masa jabatan 3 Oktober 1998 – 22 November 2013 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Kevin Michael Rudd 21 September 1957 Nambour, Queensland, Australia |
Partai politik | Buruh |
Suami/istri | |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Nasional Australia Universitas Oxford |
Profesi |
|
Tanda tangan | |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Kevin Michael Rudd (lahir 21 September 1957) adalah seorang diplomat dan mantan politikus Australia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Australia ke-26, dari 2007 hingga 2010 dan Juni 2013 hingga September 2013, bersamaan sebagai Pemimpin Partai Buruh Australia. Rudd saat ini menjabat sebagai Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat sejak 2023.[1] Ia pernah menjabat sebagai anggota parlemen mewakili daerah pemilihan Griffith di Queensland dari 1998 hingga 2013.
Pada pemerintahan Perdana Menteri Julia Gillard, ia menduduki jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Australia dari 14 September 2010, namun pada tanggal 22 Februari 2012, secara mendadak ia mengundurkan diri dari jabatannya. Kevin Rudd menyampaikan pengunduran dirinya melalui konferensi pers di Washington DC, Amerika Serikat. Alasan pengunduran diri ini, karena ia merasa tidak lagi mendapat dukungan dan kepercayaan dari Perdana Menteri Julia Gillard. Beberapa media berspekulasi bahwa alasannya mundur adalah untuk bersiap merebut kepemimpin Partai Buruh dari Julia Gillard dan sekaligus menjadi Perdana Menteri Australia kembali.[2]