17Cl Klorin | |||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sifat umum | |||||||||||||||||||||||
Pengucapan | /klorin/[1] | ||||||||||||||||||||||
Penampilan | gas berwarna hijau kekuningan pucat | ||||||||||||||||||||||
Klorin dalam tabel periodik | |||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Nomor atom (Z) | 17 | ||||||||||||||||||||||
Golongan | golongan 17 (halogen) | ||||||||||||||||||||||
Periode | periode 3 | ||||||||||||||||||||||
Blok | blok-p | ||||||||||||||||||||||
Kategori unsur | nonlogam diatomik | ||||||||||||||||||||||
Berat atom standar (Ar) |
| ||||||||||||||||||||||
Konfigurasi elektron | [Ne] 3s2 3p5 | ||||||||||||||||||||||
Elektron per kelopak | 2, 8, 7 | ||||||||||||||||||||||
Sifat fisik | |||||||||||||||||||||||
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa) | gas | ||||||||||||||||||||||
Titik lebur | (Cl2) 171,6 K (−101,5 °C, −150,7 °F) | ||||||||||||||||||||||
Titik didih | (Cl2) 239,11 K (−34,04 °C, −29,27 °F) | ||||||||||||||||||||||
Kerapatan (pada STS) | 3,2 g/L | ||||||||||||||||||||||
saat cair, pada t.d. | 1,5625 g/cm3[2] | ||||||||||||||||||||||
Titik kritis | 416,9 K, 7,991 MPa | ||||||||||||||||||||||
Kalor peleburan | (Cl2) 6,406 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||
Kalor penguapan | (Cl2) 20,41 kJ/mol | ||||||||||||||||||||||
Kapasitas kalor molar | (Cl2) 33,949 J/(mol·K) | ||||||||||||||||||||||
Tekanan uap
| |||||||||||||||||||||||
Sifat atom | |||||||||||||||||||||||
Bilangan oksidasi | −1, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 (oksida asam kuat) | ||||||||||||||||||||||
Elektronegativitas | Skala Pauling: 3,16 | ||||||||||||||||||||||
Energi ionisasi | ke-1: 1251,2 kJ/mol ke-2: 2298 kJ/mol ke-3: 3822 kJ/mol (artikel) | ||||||||||||||||||||||
Jari-jari atom | empiris: 100 pm perhitungan: 79 pm | ||||||||||||||||||||||
Jari-jari kovalen | 102±4 pm | ||||||||||||||||||||||
Jari-jari van der Waals | 175 pm | ||||||||||||||||||||||
Lain-lain | |||||||||||||||||||||||
Kelimpahan alami | primordial | ||||||||||||||||||||||
Struktur kristal | ortorombus | ||||||||||||||||||||||
Kecepatan suara | 206 m/s (gas, suhu 0 °C) | ||||||||||||||||||||||
Konduktivitas termal | 8,9×10−3 W/(m·K) | ||||||||||||||||||||||
Resistivitas listrik | > 10 Ω·m (suhu 20 °C) | ||||||||||||||||||||||
Arah magnet | diamagnetik[3] | ||||||||||||||||||||||
Suseptibilitas magnetik molar | −40,5×10−6 cm3/mol[4] | ||||||||||||||||||||||
Nomor CAS | Cl2: 7782-50-5 | ||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||
Penemuan dan isolasi pertama | C. Scheele (1774) | ||||||||||||||||||||||
Diketahui sebagai unsur kimia oleh | H. Davy (1808) | ||||||||||||||||||||||
Isotop klorin yang utama | |||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
Klorin (bahasa Latin: chlorum; bahasa Inggris: chlorine), yang juga disebut klor, adalah unsur kimia dengan lambang Cl dan nomor atom 17. Senyawa ini adalah halogen kedua paling ringan, berada diantara fluor dan bromin dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan oksidator kuat: klorin mempunyai afinitas elektron tertinggi dan elektronegativitas ketiga tertinggi di belakang oksigen dan fluor.
Senyawa klorin yang paling umum seperti natrium klorida (garam dapur), telah dikenal sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1630, gas klorin pertama kali disintesis melalui reaksi kimia, tetapi belum dikenal sebagai substansi yang penting. Carl Wilhelm Scheele menulis deskripsi gas klorin pada tahun 1774, menganggapnya itu sebagai oksida sebuah unsur baru. Pada tahun 1809, ahli kimia menyatakan bahwa gas ini mungkin adalah elemen murni, dan hal ini dikonfirmasi oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, yang dinamai dari bahasa Yunani Kuno: χλωρός berdasarkan warnanya.
Karena reaktivitasnya, semua klorin di kerak Bumi dalam bentuk senyawa ion klorida (termasuk juga garam dapur). Unsur ini adalah halogen paling melimpah kedua di bumi (setelah fluor) dan unsur kimia ke-21 paling melimpah di kerak Bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena sebagian besar klorida terdapat dalam air laut.
Unsur klorin secara komersial diproduksi dari air garam dengan elektrolisis. Tingginya potensial oksidasi dari unsur klorin memicu pengembangan pemutih dan desinfektan komersial, serta reagen untuk banyak proses di industri kimia. Klorin digunakan dalam pembuatan berbagai macam produk konsumen, sekitar dua-pertiganya merupakan bahan kimia organik seperti polivinil klorida. Klorin juga digunakan sebagai intermediet dalam produksi plastik dan produk akhir lain yang tidak mengandung unsur ini. Sebagai disinfektan, unsur maupun senyawa klorin digunakan langsung di kolam renang untuk kebersihan dan sanitasi. Unsur klorin dalam konsentrasi yang tinggi sangat berbahaya dan beracun bagi semua makhluk hidup. Senyawa ini digunakan dalam Perang Dunia I sebagai yang gas senjata kimia pertama.
Dalam bentuk ion klorida, klorin diperlukan untuk semua spesies hidup. Jenis senyawa klorin lain jarang ada dalam organisme hidup, dan senyawa organik lain yang mengandung klor dibuat dari yang inert sampai beracun. Di atas atmosfer, molekul organik yang mengandung klorin seperti klorofluorokarbon telah mengakibatkan penipisan ozon.