Kodeks Aleppo (bahasa Inggris: Aleppo Codex; bahasa Ibrani: כֶּתֶר אֲרָם צוֹבָא, Keter Aram Tzova) adalah naskah Alkitab Ibrani terjilid dari abad pertengahan. Codex ini dibuat pada abad ke-10 M.[1][2] Naskah ini sudah lama dianggap sebagai dokumen paling otoritatif di dalam tradisi Masorah,[3][4][5] yaitu tradisi penyalinan dan pengawetan naskah bahasa Ibrani yang dipelihara dari generasi ke generasi.[1] Sejumlah responsa yang ditemukan menunjukkan bahwa Aleppo Codex ini dipakai sebagai rujukan oleh sarjana-sarjana Yahudi di sepanjang Abad Pertengahan.[1] Studi modern telah menunjukkannya menjadi gambaran dari prinsip Masoretik yang sangat akurat.[1] Hal ini ada di dalam kitab, yang berisi sangat sedikit kesalahan di dalam 2,7 juta ortografi.[1] Ortografi ini diperbaiki di dalam Teks Masoret.[6] Banyak para sarjana tradisi Masoret yang berpandangan bahwa naskah ini merupakan teks Masoret yang paling dapat dipercaya.[6][7]
Pada waktu terjadi kerusuhan terhadap orang Yahudi di Aleppo pada bulan Desember 1947, sejumlah orang Arab membakar sinagoge tempat naskah itu disimpan dan juga merusak Kodeks ini. Setelah perusakan itu, hanya 294 dari 487 halaman asli yang dapat diselamatkan.[8] Secara khusus, hanya beberapa halaman terakhir dari kumpulan kitab Taurat yang tersisa, meskipun bagian-bagian Alkitab Ibrani lain masih ada.