Komunitas ilmiah terdiri dari total tubuh ilmuwan, serta hubungan dan interaksinya. Komunitas ilmiah biasanya terbagi menjadi "sub-komunitas" yang bekerja pada bidang sainsnya masing-masing. Objektivitas diharapkan dicapai melalui metode ilmiah. Penilaian sejawat, melalui diskusi dan debat pada jurnal dan konferensi, membantu meningkatkan kualitas metodologi penelitian dan interpretasi hasil.[1]