Konformitas adalah suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada.[1] Beberapa contoh dari konfomitas adalah ketika menengok orang sakit, orang akan membawakan buah atau makanan lainnya.[2] Ketika hendak mengambil uang di ATM atau menaruh uang di bank, orang akan menunggu giliran dengan mengantri.[2] Kuatnya pengaruh sosial yang ada dalam konformitas dibuktikan secara ilmiah dalam penelitian yang dilakukan oleh Solomon Asch pada tahun 1951.[2] Pada penelitian ini menunjukkan bahwa orang cenderung melakukan konformitas, mengikuti penilaian orang lain karena tekanan kelompok yang dirasakan.[2] Penelitian lain tentang konformitas juga dilakukan oleh Muzafer Sherif pada tahun 1936.