Dalam kedokteran, kontraindikasi adalah suatu kondisi atau faktor yang berfungsi sebagai alasan untuk mencegah tindakan medis tertentu karena bahaya yang akan didapatkan pasien.[1][2] Kontraindikasi adalah kebalikan dari indikasi, yang merupakan alasan untuk menggunakan pengobatan tertentu.
Beberapa kontraindikasi bersifat mutlak, yang berarti bahwa tidak ada keadaan wajar untuk melakukan suatu tindakan. Misalnya, anak-anak dan remaja dengan infeksi virus tidak boleh diberikan aspirin karena risiko sindrom Reye,[3] dan orang dengan anafilaksis alergi makanan harus menghindari makanan yang menyebabkan alergi. Demikian pula, orang dengan hemokromatosis tidak boleh diberikan preparat besi.
Kontraindikasi lainnya bersifat relatif, yang berarti bahwa pasien berada pada risiko yang lebih tinggi dari komplikasi, tetapi risiko ini dapat sebanding dengan pertimbangan lain atau dikurangi dengan langkah-langkah lain. Misalnya, seorang wanita hamil biasanya harus menghindari sinar-X, tetapi risiko yang dimiliki sebanding dengan manfaat tindakan untuk mendiagnosis keadaan serius seperti tuberkulosis. Kontraindikasi relatif juga dapat disebut sebagai peringatan, seperti di Formularium Nasional Inggris.
|last1=
di Editors list (bantuan)