Koronavirus

Koronavirus
Orthocoronavirinae Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanOrthornavirae
FilumPisuviricota
KelasPisoniviricetes
OrdoNidovirales
FamiliCoronaviridae
SubfamiliOrthocoronavirinae Edit nilai pada Wikidata
Tata nama
Sinonim takson
Genus

Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "subdivision_ref" Koronavirus[5] atau dalam Bahasa Inggris disebut coronavirus (istilah populer: virus corona atau virus korona) adalah sekumpulan virus dari subfamili coronae dalam famili Coronaviridae dan ordo Nidovirales.[6][7] Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung, ikan dan mamalia (termasuk manusia).[8] Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.

Koronavirus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genom koronavirus berkisar antara 27–34 kilo pasangan basa, terbesar di antara virus RNA yang diketahui.[9] Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang artinya mahkota, yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion): mereka memiliki pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.

  1. ^ "2017.012-015S". International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). October 2018. Diarsipkan dari versi asli (xlsx) tanggal 14 May 2019. Diakses tanggal 24 January 2020. 
  2. ^ "ICTV Taxonomy history: Orthocoronavirinae". International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 January 2020. 
  3. ^ Fan Y, Zhao K, Shi ZL, Zhou P (March 2019). "Bat Coronaviruses in China". Viruses. 11 (3): 210. doi:10.3390/v11030210. PMC 6466186alt=Dapat diakses gratis. PMID 30832341. 
  4. ^ "Virus Taxonomy: 2018b Release". International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) (dalam bahasa Inggris). March 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2018. Diakses tanggal 24 January 2020. 
  5. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata koronavirus pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-05-3. 
  6. ^ de Groot RJ, Baker SC, Baric R, Enjuanes L, Gorbalenya AE, Holmes KV, Perlman S, Poon L, Rottier PJ, Talbot PJ, Woo PC, Ziebuhr J (2011). "Family Coronaviridae". Dalam King AM, Lefkowitz E, Adams MJ, Carstens EB, International Committee on Taxonomy of Viruses, International Union of Microbiological Societies. Virology Division. Ninth Report of the International Committee on Taxonomy of Viruses. Oxford: Elsevier. hlm. 806–828. ISBN 978-0-12-384684-6. 
  7. ^ International Committee on Taxonomy of Viruses (24 Agustus 2010). "ICTV Master Species List 2009–v10" (xls). 
  8. ^ (Inggris) Wolfgang B. Fischer (2005). Viral membrane proteins: structure, function, and drug design. Springer. ISBN 978-0-306-48495-7. Page.49-52
  9. ^ Sexton NR, Smith EC, Blanc H, Vignuzzi M, Peersen OB, Denison MR (Agustus 2016). "Homology-Based Identification of a Mutation in the Coronavirus RNA-Dependent RNA Polymerase That Confers Resistance to Multiple Mutagens". Journal of Virology. 90 (16): 7415–7428. doi:10.1128/JVI.00080-16. PMC 4984655alt=Dapat diakses gratis. PMID 27279608. CoVs also have the largest known RNA virus genomes, ranging from 27 to 34 kb (31, 32), and increased fidelity in CoVs is likely required for the maintenance of these large genomes (14). 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in