Kutub langit utara dan selatan merupakan dua titik imajiner di langit di mana sumbu rotasi bumi diperpanjang hingga memotong bola langit. Kutub langit utara dan selatan berada tepat di atas kepala pengamat di Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi. Sebagaimana Bumi berputar pada porosnya, kedua kutub langit ini tetap berada di titik yang sama di langit dan semua objek langit lain akan berputar mengelilinginya, menyelesaikan satu putaran per hari.
Kutub langit juga merupakan kutub sistem koordinat ekuator, yang berarti mereka memiliki deklinasi +90 derajat dan -90 derajat (untuk masing-masing belahan langit utara dan selatan).
Kutub langit tidak selalu berada di posisi yang tetap pada latar belakang bintang-bintang. Hal ini disebabkan oleh sebuah fenomena yang dikenal sebagai presesi ekuinoks, kutub tersebut menelusuri bola langit, dengan periode sekitar 25.700 tahun. Sumbu rotasi Bumi juga bergerak secara kompleks yang menyebabkan kutub langit bergeser sedikit mengikuti siklus dengan panjang yang bervariasi, tergantung dari nutasi, gerakan kutub dan kemiringan sumbu. Selain itu, dalam waktu yang sangat lama posisi bintang-bintang itu sendiri berubah yang disebapkan oleh gerakan bintang.
Konsep serupa juga berlaku untuk planet lain: kutub langit planet adalah titik di langit di mana proyeksi sumbu rotasi planet memotong bola langit. Titik-titik ini bervariasi karena sumbu planet yang berorientasi berbeda-beda (posisi yang jelas dari bintang-bintang juga berubah sedikit karena efek paralaks).[1]