Laogai | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Peta sebaran kamp laogai di seluruh Tiongkok pada awal 1990-an | |||||||
Hanzi sederhana: | 劳改 | ||||||
Hanzi tradisional: | 勞改 | ||||||
| |||||||
' | |||||||
Hanzi sederhana: | 劳动改造 | ||||||
Hanzi tradisional: | 勞動改造 | ||||||
|
Laogai (Hanzi: 劳改; Pinyin: Láogǎi), singkatan untuk Láodòng Gǎizào (劳动改造), yang berarti reformasi melalui tenaga kerja, adalah sebuah sistem peradilan pidana yang dihapuskan yang melibatkan penggunaan buruh tahanan dan pertanian penjara di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Láogǎi berbeda dari láojiào, atau pendidikan ulang melalui tenaga kerja, yang merupakan sistem tahanan administratif yang dihapuskan untuk orang-orang yang bukan penjahat tetapi telah melakukan pelanggaran hukum ringan, dan dimaksudkan untuk "mereformasi pelaku menjadi warga negara yang taat hukum".[1] Orang-orang yang ditahan di laojiao ditahan di fasilitas yang terpisah dari yang mencakup sistem penjara umum laogai. Namun, kedua sistem tersebut didasarkan pada buruh tahanan.
Pada tahun 1994, kamp laogai diganti namanya menjadi "penjara".[2] Namun, Hukum Pidana Tiongkok masih menetapkan bahwa para tahanan yang dapat bekerja harus "menerima pendidikan dan reformasi melalui tenaga kerja".[3] Keberadaan sebuah jaringan ekstensif kamp kerja paksa yang memproduksi barang-barang konsumen untuk diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat menjadi rahasia..[4][5] Publikasi informasi tentang sistem penjara Tiongkok oleh Al Jazeera English mengakibatkan pengusirannya dari Tiongkok pada 7 Mei 2012.[6][7]
Sistem ini diperkirakan telah menyebabkan puluhan juta[8][9][10] kematian dan juga telah disamakan dengan perbudakan oleh para pengecamnya.[4][11]
By the general estimate China's prison and labor camp population was roughly 10 million in any one year under Mao. Descriptions of camp life by inmates, which point to high mortality rates, indicate a probable annual death rate of at least 10 per cent.