Leon M. Lederman | |
---|---|
Lahir | Leon Max Lederman 15 Juli 1922 New York City, New York, Amerika Serikat |
Meninggal | 3 Oktober 2018 Rexburg, Idaho, Amerika Serikat | (umur 96)
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Pendidikan | City College of New York (B.A.) Universitas Columbia (Ph.D.) |
Dikenal atas | Kontribusi seminal terhadap neutrino, kuark bawah |
Suami/istri | Florence Gordon (cerai) Ellen Carr (hingga Leon meninggal)[1] |
Penghargaan | Nobel Fisika (1988) Penghargaan Wolf dalam bidang fisika (1982) National Medal of Science (1965) Penghargaan Vannevar Bush (2012) Penghargaan William Procter untuk Prestasi Ilmiah (1991) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Institusi | Universitas Columbia Laboratorium Akselerator Nasional Fermi Institut Teknologi Illinois |
Leon Max Lederman (15 Juli 1922 – 3 Oktober 2018) adalah seorang fisikawan eksperimental Amerika Serikat yang menerima Penghargaan Wolf di bidang Fisika pada tahun 1982, bersama dengan Martin Lewis Perl, untuk penelitian mereka pada kuark dan lepton, dan Nobel Fisika pada tahun 1988, bersama dengan Melvin Schwartz dan Jack Steinberger, untuk penelitian mereka tentang neutrino.
Lederman adalah Direktur Emeritus Laboratorium Akselerator Nasional Fermi (Fermilab) di Batavia, Illinois. Ia mendirikan Akademi Sains dan Matematika Illinois, di Aurora, Illinois pada 1986, dan menjadi Residen Scholar Emeritus di sana dari tahun 2012 hingga kematiannya pada 2018.[2][3]
Sebagai penulis ilmiah yang berhasil, ia menjadi terkenal karena bukunya, The God Particle, yang menetapkan pentingnya boson Higgs.
Pada 2012, ia dianugerahi Penghargaan Vannevar Bush atas kontribusinya yang luar biasa untuk memahami kekuatan dasar dan partikel alam.[4]
Lederman meninggal karena komplikasi yang disebabkan penyakit demensia pada 3 Oktober 2018 di sebuah fasilitas perawatan di Rexburg, Idaho pada usia 96 tahun.[5][6]