Letusan Gunung Vesuvius 79 | |
---|---|
Gunung api | Gunung Vesuvius |
Tanggal | 24-25 Agustus (kemungkinan), 79 M |
Jenis | Vesuvian |
Lokasi | Campania, Italia 40°49′N 14°26′E / 40.817°N 14.433°E |
VEI | 5 |
Dampak | Mengubur permukiman Romawi di Pompeii, Herculaneum, Oplontis, dan Stabiae. |
Gunung Vesuvius, sebuah gunung berapi di Italia saat ini, meletus pada tahun 79 M di antara salah satu letusan gunung berapi yang paling mematikan dalam sejarah Eropa. Para sejarawan telah mempelajari mengenai letusan ini dari catatan saksi mata Plinius yang Muda, seorang administrator dan penyair Romawi.[1] Peristiwa ini menjadi asal mula penyematan nama letusan gunung berapi tipe Vesuvian.
Gunung Vesuvius memuntahkan awan tefra dan gas mematikan hingga ketinggian 33 kilometer (21 mi), menyemburkan batuan cair, batuapung hancur, dan debu panas dengan laju 1,5 juta ton per detik, yang akhirnya melepaskan energi termal 100.000 kali pengeboman Hiroshima-Nagasaki.[2] Beberapa permukiman Romawi lenyap dan terkubur di bawah semburan piroklastik dan timbunan abu gunung berapi masif, yang paling terkenal adalah Pompeii dan Herculaneum.[1][2]
Jumlah penduduk di kota-kota tersebut adalah 16.000-20.000 jiwa; jenazah sekitar 1.500 orang telah ditemukan di Pompeii dan Herculaneum, namun jumlah korban tewas keseluruhan masih belum diketahui.