Letusan Tambora 1815

Letusan Tambora 1815
Citra satelit Gunung Tambora, diambil oleh NASA pada 6 Maret 2009.
Gunung apiGunung Tambora
Tanggal15 Juli 1815
JenisUltra Plinian
LokasiSumbawa, Kepulauan Nusa Tenggara, Hindia Belanda (Sekarang Indonesia)
8°15′S 118°00′E / 8.25°S 118°E / -8.25; 118
VEI7
Dampak90,000–105,000 tewas
Suhu global berkurang, sehingga pada tahun berikutnya, 1816, disebut tahun tanpa musim panas

Letusan Gunung Tambora 1815 terjadi pada 15 Juli 1815, di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Hindia Belanda. Letusan ini adalah letusan gunung berapi yang paling kuat dalam sejarah modern, dan diklasifikasikan sebagai peristiwa dengan Indeks Daya Ledak Vulkanik VEI-7.

Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa di Indonesia. Letusan ini dimulai pada 10 April, 1815,[1] diikuti oleh antara enam bulan sampai tiga tahun meningkatnya kepulan dan letusan freatik kecil. Bumbungan letusannya menurunkan suhu global, dan beberapa ahli percaya hal ini menyebabkan pendinginan global dan kegagalan panen di seluruh dunia pada tahun berikutnya, kadang dikenal sebagai tahun tanpa musim panas.[2]

  1. ^ Earth Observatory
  2. ^ "Tambora Volcano, Indonesia". United States Geological Survey. 3 Juni 2002. Diakses tanggal 8 September 2010. 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy