MRT Jakarta | |||
---|---|---|---|
Info | |||
Pemilik | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta | ||
Wilayah | Jakarta, Indonesia | ||
Jenis | Angkutan cepat | ||
Jumlah jalur | 1 | ||
Jumlah stasiun | 13 beroperasi | ||
Penumpang harian | 71.827 (Desember 2022)[1] | ||
Pimpinan utama | Tuhiyat | ||
Kantor pusat | Kompleks Wisma Nusantara lantai 21 Jalan M.H. Thamrin No. 59 Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng Jakarta Pusat 10350 | ||
Situs web | www | ||
Operasi | |||
Dimulai | 24 Maret 2019 | ||
Operator | PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda) | ||
Waktu antara | 5 menit (jam sibuk) 10 menit (di luar jam sibuk, akhir pekan, hari libur nasional dan cuti bersama (kecuali jika hari libur jatuh pada akhir pekan))[2] | ||
Teknis | |||
Panjang sistem | 110,8 km (68,85 mi) (rencana) | ||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) Lebar sepur Cape | ||
Listrik | 1.500 V DC (listrik aliran atas) | ||
Kecepatan tertinggi | 80 km/h (50 mph) (Bawah tanah) 100 km/h (62 mph) (Layang) | ||
|
Moda Raya Terpadu Jakarta (disingkat MRT Jakarta atau MRTJ, bahasa Inggris: Jakarta Mass Rapid Transit) adalah sistem transportasi rel angkutan cepat dan bagus di Jakarta. Proses pembangunan moda transportasi ini dimulai tahun 2013. Jalur pertama layanan MRT Jakarta dioperasikan tanggal 24 Maret 2019, menjadikannya layanan moda raya terpadu pertama yang beroperasi di Indonesia.[3][4]
Layanan MRT Jakarta dioperasikan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), badan usaha milik daerah DKI Jakarta. Jalur yang telah beroperasi saat ini merupakan jalur sepanjang 15,7 km yang menghubungkan Stasiun Lebak Bulus dengan Stasiun Bundaran HI.[5]