Kekaisaran Romawi | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
27 SM–476/1453 M | |||||||||||
Wilayah terluas Kekaisaran Romawi pada 117 M.[1] | |||||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||||
Ibu kota | Roma adalah satu-satunya ibukota politik sampai tahun 266 M Ada beebrapa pusat politik selama masa Tetrarki sementara Romawi terus menjadi ibukota nominal, kebudayaan, dan idologi. Konstantinus mendirikan ulang kota Konstantinopel sebagai ibukota baru kekaisaran pada tahun.[2] Mediolanum (Milan) adalah padanan abratnya selama pembagian barat/Timur yang semakin sering. Ibukota Kekaisaran Barat kemudian dipindahkan ke Ravenna. | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Latin, Yunani | ||||||||||
Agama | Agama tradisional Romawi, Kultus imperial, Agama Helenistik (sampai tahun 380) Kristen (sejak tahun 380) | ||||||||||
Pemerintahan | Autokrasi | ||||||||||
Kaisar | |||||||||||
• 27 SM–14 M | Augustus | ||||||||||
• 378–395 | Theodosius I | ||||||||||
• 475–476 / 1449–1453 | Romulus Augustus / Konstantinus XI | ||||||||||
Konsul | |||||||||||
Legislatif | Senat Romawi | ||||||||||
Era Sejarah | Antikuitas klasik | ||||||||||
2 September 31 SM | |||||||||||
• Oktavianus menyatakan diri sebagai Augustus | 27 SM | ||||||||||
• Diokletianus membagi administrasi Imperial antara Barat dan Timur | 285 | ||||||||||
• Konstantinus Agung menjadikan Konstantinopel ibukota baru Kekaisaran | 330 | ||||||||||
• Kematian Theodosius Agung, diikuti oleh pembagian permanen Kekaisaran menjadi paruh barat dan timur | 395 | ||||||||||
• Penggulingan Kaisarn Romawi Barat Romulus Augustus/Kejatuhan Konstantinopel * | 476/1453 M | ||||||||||
Luas | |||||||||||
25 SM[3][4] | 2.750.000 km2 (1.060.000 sq mi) | ||||||||||
50[3] | 4.200.000 km2 (1.600.000 sq mi) | ||||||||||
117[3] | 6.500.000 km2 (2.500.000 sq mi) | ||||||||||
390 [3] | 4.400.000 km2 (1.700.000 sq mi) | ||||||||||
Populasi | |||||||||||
56800000 | |||||||||||
• 117[3] | 88000000 | ||||||||||
Mata uang | (a) 27 SM – 212 M: 1 aureus emas (1/40 pon emas, didevaluasi menjadi 1/50 pon pada tahun 212) = 25 denarius perang = 100 sestertius perunggu = 400 as tembaga. (b) 294–312: 1 aureus solidus emas (1/60 pon emas) = 10 'argenteus perak = 40 folles perunggu = 1,000 denarius logam rendah (c) sejak tahun 312: 1 solidus emas (1/72 pon emas) = 24 siliqua perak = 180 folles perunggu | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Countries today
| ||||||||||
* Peristiwa ini menandai akhir Kekaisaran Romawi Barat (286–476)[5] dan Kekaisaran Romawi Timur (330–1453),. | |||||||||||
Majelis Romawi adalah sebuah lembaga (institusi) di Romawi kuno. Lembaga ini merupakan motor utama dari badan legislatif Romawi, yang secara teoretis mengesahkan undang-undang. Karena majelis ini bersifat demokrasi langsung, warga biasa dan perwakilan yang tidak dipilih, akan mewakilkan semua suara.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "nb", tapi tidak ditemukan tag <references group="nb"/>
yang berkaitan