Manajemen pendidikan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber untuk mencapai tujuan seefisien dan seefektif mungkin. Dalam dunia pendidikan, respon terhadap harapan tidak akan lepas dari pihak sekolah sehingga pihak sekolah diharuskan untuk memperbaiki kinerjanya khususnya dalam menyusun dan melaksanakan manajemen organisasi kependidikan yang tentunya memiliki pengaruh yang besar terhadap kesuksesan pendidikan. Hal ini terjadi dikarenkan dengan bermutunya kualitas penyususnan dan pelaksanakaan pendidikan dapat mengantarkan setiap instansi menuju kesuksesan. Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu harus mengacu pada fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengawasan (controlling), serta evaluasi (evaluation). Fungsi-fungsi tersebut harus dilakukan secara terencana, sistematis, berkesinambungan sehingga tujuan yang hendak dicapai yaitu mutu pendidikan yang baik terlaksana.[1] Manajemen pendidikan diterapkan pada dasarnya untuk pembentukan karakter peserta didik. Karakter gotong royong menjadi salah satu karakter penting yang perlu dirumuskan dalam membentuk peserta didik untuk peduli satu sama lain.[2] Penerapan Manajemen pendidikan diperlukan organisasi yang melaksanakannya. Organisasi tersebut harus memiliki beberapa unsur-unsur seperi entititas sosial; bertujuan atau diarahkan oleh tujuan; memiliki sistem kegiatan terstuktur yang disengaja; dan ada batas waktu yang jelas.