Manokwari | |
---|---|
Julukan: Kota Injil | |
Koordinat: 0°52′S 134°05′E / 0.867°S 134.083°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua Barat |
Tanggal berdiri | 10 September 1969[1] |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969[1] |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 125,46 km2 (4,844 sq mi) |
Peringkat | 59 |
Populasi (2019)[2] | |
• Total | 106.672 |
• Peringkat | 88 |
Demografi | |
• Agama | Kristen 73,22% - Protestan 68,36% - Katolik 4,86% Islam 26,28% Buddha 0,24% Hindu 0,22%[3] |
• Bahasa | Indonesia |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Pelat kendaraan | PB xxxx M* |
Kode SNI 7657:2023 | MNK |
Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang terletak di Kabupaten Manokwari. Secara geografis kota ini terletak dipulau papua bagian barat atau lebih dikenal dengan istilah gugusan kepala burung. wilayah ini memiliki luas wilayah daratan sebesar 125,46 km² dengan jumlah penduduk kurang lebih 203.000 jiwa (2022).
Selain itu, wilayah ini merupakan salah satu daerah bersejarah bagi masyarakat Kristen Protestan di Provinsi Papua Barat. Sebab pada tanggal 5 Februari 1855, dua orang penginjil mendarat di Pulau Mansinam dan memulai karya penyebaran Kristen Protestan di kalangan suku-suku yang masih suka berperang satu sama lain.
wilayah ini kaya akan hasil alam baik pertanian, perkebunan, perikanan dan pertambangan. hasil pertanian berupa ketela dan umbi-umbian. hasil perikanan berupa udang dan ikan serta hasil tambang seperti gas alam dan emas
Manokwari menjadi satu dari tujuh ibu kota provinsi di Indonesia yang belum bersatus kota otonom, selain Sofifi di Maluku Utara, Mamuju di Sulawesi Barat, Merauke di Papua Selatan, Nabire di Papua Tengah, Tanjung Selor di Kalimantan Utara, dan Wamena di Papua Pegunungan.