Masakan Rejang (Rejang: ꤸꥎꤼꥋꤰꥉꤿ꥓ꤺꥏ, translit. Mêsokei Jang) adalah bagian dari masakan tradisional Nusantara yang dikonsumsi oleh golongan etnik dan wilayah Rejang. Masakan ini merupakan gaya kuliner dan tradisi memasak yang berkembang di Tanah Rejang maupun di tempat lain yang dibawa oleh orang perantau Rejang.[1] Tradisi memasak khas Rejang telah berasimilasi dengan tradisi memasak orang Minang dan orang-orang Melayu yang bertetangga dengan orang Rejang.
Pengaruh Minang dalam tradisi memasak Rejang adalah dikenalnya rendang dan kêlio yang dimasak secara turun temurun pada acara-acara besar seperti pernikahan, akikah, maupun hari raya. Sementara pengaruh Melayu terlihat dari penggunaan cabai yang intensif dalam masakan Rejang. Cabai diperkenalkan ke Tanah Rejang oleh orang-orang Melayu yang telah terlebih dahulu memiliki kontak dengan orang Portugis yang membawa cabai dari Benua Amerika. Fusi antara pengaruh Minang, Melayu, dan tradisi memasak Rejang telah menghasilkan jenis masakan yang baru dan dikenal dengan cita rasa pedas.