| |||
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
methanol
| |||
Nama lain
Hidroksimetana
Metil alkohol Metil hidrat Alkohol kayu Karbinol | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
Sifat | |||
CH3OH | |||
Massa molar | 32.04 g/mol | ||
Penampilan | colorless liquid | ||
Densitas | 0.7918 g/cm³, liquid | ||
Titik lebur | –97 °C, -142.9 °F (176 K) | ||
Titik didih | 64.7 °C, 148.4 °F (337.8 K) | ||
Fully miscible | |||
Keasaman (pKa) | ~ 15.5 | ||
Viskositas | 0.59 mPa·s at 20 °C | ||
1.69 D (gas) | |||
Bahaya | |||
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
Flammable (F) Toxic (T) | ||
Frasa-R | R11, R23/24/25, R39/23/24/25 | ||
Frasa-S | (S1/2), S7, S16, S36/37, S45 | ||
Titik nyala | 11 °C | ||
Senyawa terkait Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "Function; OtherCpds; OtherFunctn" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
Referensi | |||
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer", metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Metanol digunakan sebagai bahan pendingin antibeku, pelarut, bahan bakar, dan sebagai bahan aditif bagi etanol industri.
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil proses tersebut yaitu uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.
Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:
Karena sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan aditif bagi pembuatan alkohol untuk penggunaan industri. Penambahan "racun" ini akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman beralkohol). Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol dihasilkan melalui proses multitahap. Secara singkat, gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini bereaksi dalam tekanan tinggi dengan bantuan katalis untuk menghasilkan metanol. Tahap pembentukannya adalah endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.