Misteri adalah salah satu genre fiksi yang menceritakan insiden pembunuhan atau kejahatan-kejahatan lainnya, tetapi petunjuk-petunjuk pemecahan kasus tersebut tetap misterius hingga akhir cerita.[1] Dengan daftar tersangka yang umumnya jelas, setiap orang yang menjadi tersangka biasanya diberikan motif dan peluang yang masuk akal untuk melakukan kejahatan tersebut. Tokoh sentral dalam cerita bergenre ini sering kali adalah seorang detektif (seperti Sherlock Holmes), yang akhirnya memecahkan misteri tersebut dengan deduksi logis berdasarkan fakta-fakta yang telah disajikan kepada pembaca sepanjang cerita.[2] Beberapa buku misteri juga ada yang bersifat nonfiksi. Fiksi misteri dapat berupa cerita detektif yang ditekankan pada unsur teka-teki atau ketegangan beserta solusi logisnya. Fiksi misteri dapat dikontraskan dengan cerita detektif hardboiled, yang berfokus pada aksi dan realisme yang tajam.
Fiksi misteri juga dapat melibatkan misteri-misteri supranatural yang penyelesaiannya tidak harus melibatkan logika dan bahkan tidak harus melibatkan kejahatan. Penggunaan unsur-unsur supranatural ini umum dijumpai dalam cerita majalah tahun 1930-an dan 1940-an. Cerita seperti Dime Mystery, Thrilling Mystery, dan Spicy Mystery menawarkan cerita yang kemudian digambarkan sebagai sesuatu yang rumit untuk dipecahkan dan aneh. Kemudian ada pula cerita misteri horor supranatural seperti Grand Guignol. Hal ini berbeda dengan judul serupa yang berisi cerita fiksi kriminal konvensional. Penggunaan pertama "misteri" dalam pengertian ini adalah oleh Dime Mystery, yang awalnya dimulai sebagai majalah fiksi kriminal biasa tetapi kemudian beralih ke cerita-cerita "ancaman aneh" pada akhir tahun 1933.[3]