Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat dan obat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedaran narkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca: penyangkalan umum lihat pula: nasihat untuk orang tua. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Nama sistematis (IUPAC) | |
---|---|
(4R,4aR,7S,7aR,12bS)-3-Methyl-2,3,4,4a,7,7a-hexahydro-1H-4,12-methanobenzofuro[3,2-e]isoquinoline-7,9-diol | |
Data klinis | |
Nama dagang | Statex, MSContin, Oramorph, Sevredol, and others |
AHFS/Drugs.com | monograph |
Kat. kehamilan | C(AU) C(US) |
Status hukum | Dikontrol (S8) (AU) Schedule I (CA) ? (UK) ? (US) |
Kemungkinan ketergantungan |
High |
Rute | Inhalation (smoking), insufflation (snorting), by mouth (PO), rectal, subcutaneous (SC), intramuscular (IM), intravenous (IV), epidural, and intrathecal (IT) |
Data farmakokinetik | |
Bioavailabilitas | 20–40% (by mouth), 36–71% (rectally),[1] 100% (IV/IM) |
Ikatan protein | 30–40% |
Metabolisme | Hepatic 90% |
Waktu paruh | 2–3 hours |
Ekskresi | Renal 90%, biliary 10% |
Pengenal | |
Nomor CAS | 57-27-2 64-31-3 (neutral sulfate), 52-26-6 (hydrochloride) |
Kode ATC | N02AA01 |
PubChem | CID 5288826 |
Ligan IUPHAR | 1627 |
DrugBank | DB00295 |
ChemSpider | 4450907 |
UNII | 76I7G6D29C |
KEGG | D08233 |
ChEBI | CHEBI:17303 |
ChEMBL | CHEMBL70 |
Data kimia | |
Rumus | C17H19NO3 |
Massa mol. | 285.34 g/mol |
SMILES | eMolecules & PubChem |
| |
Data fisik | |
Kelarutan dalam air | HCl & sulf.: 60 mg/mL (20 °C) |
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Senyawa ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan nyeri.[2] morfin diberikan baik dalam kasus nyeri akut maupun kronis.[2] Pasien serangan jantung atau persalinan sering kali diberikan morfin.[2] Obat ini dikonsumsi melalui mulut, suntikan ke otot, suntikan ke bawah kulit, intravena, suntikan ke ruang sekitar sumsum tulang belakang, atau dubur.[2] Efek maksimum dicapai setelah sekitar 20 menit jika lewat intravena dan 60 menit jika lewat mulut. Durasi kerja morfin mencapai 3-7 jam.[2][3] Obat yang bekerja lama juga tersedia.[2]
Efek samping serius mencakup kerja pernapasan yang menurun dan tekanan darah yang rendah.[2] morfin menimbulkan ketergantungan dan rentan disalahgunakan.[2] Jika dosis dikurangi setelah penggunaan jangka panjang, gejala putus obat opiat dapat terjadi.[2] Efek samping yang umum termasuk kantuk, muntah, dan sembelit.[2] Peringatan diberikan bagi pasien hamil atau menyusui sebab morfin dapat berpengaruh pada bayi.[2]
Morfin pertama kali diisolasi antara tahun 1803 dan 1805 oleh Friedrich Sertürner.[4][5] Isolasi ini dianggap sebagai yang pertama dalam kategori bahan aktif dari tanaman.[6] Merck memasarkannya pertama kali pada 1827.[4][5] morfin banyak digunakan setelah penemuan spuit hipodermis pada 1853–1855.[4][5][7] Sertürner pertama kali menamakan senyawa ini morphium mengikuti dewa mimpi Yunani, Morfeus, karena efek menyebabkan tidur.[7][8]
Sumber utama dalam isolasi morfin adalah poppy straw Papaver somniferum.[9] Pada tahun 2013, produksi morfin mendekati 523 ton.[10] Hampir 45 ton morfin digunakan menangani nyeri, peningkatan empat kali lipat daripada dua puluh tahun terakhir.[10] Sekitar 70% obat ini digunakan sebagai bahan opioid lain seperti hidromorfon, oksimorfon, dan heroin.[10][11][12] morfin digolongkan sebagai obat Schedule II di Amerika Serikat,[11] Class A di Inggris,[13] dan Schedule I di Kanada.[14] Obat ini terdaftar dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia, obat-obatan paling efektif dan aman yang dibutuhkan oleh sistem kesehatan.[15] Pada tahun 2016, morfin adalah obat yang paling banyak diresepkan ke-158 di Amerika Serikat, dalam lebih dari tiga juta resep.[16]