Museum Menara Gentala Arasy | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan pada | 2014 |
Koordinat | 1°35′03″S 103°36′51″E / 1.58425°S 103.61409°E |
Alamat | Jembatan Pedestrian Sungai Batang Hari, Desa Arab Melayu, Kec. Pelayangan, Kota Jambi |
Museum Menara Gentala Arasy adalah museum yang menggambarkan perkembangan Islam di Provinsi Jambi. Museum Menara Gentala Arasy merupakan museum yang menyajikan perkembangan Islam di Jambi. Museum ini diresmikan pada tanggal 28 Maret 2015 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia H. Muhammad Jusuf Kalla. Menara ini merupakan lambang bahwa Kota Jambi Seberang merupakan pusat pendidikan Islam.[1] Museum Menara Gentala Arasy terdiri dari menara yang melambangkan Kota Jambi sebagai pusat pendidikan Islam. Nama Gentala Arasy berasal dari kata gentala yang berarti lonceng penyelaras dan kata arasy yang merupakan tempat tertinggi Allah. Selain itu, Gentala Arasy juga memiliki makna lain sebagai akronim dari Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti. Kata “genah” dalam bahasa Melayu Jambi merujuk pada tempat. Abdurrahman Sayoeti adalah seorang mantan gubernur Jambi yang lahir di Jambi Kota Seberang dan menjabat dari tahun 1989 hingga 1999.[2]
Museum Menara Gentala Arasy dibangun sebagai kenang-kenangan bagi turis yang berkunjung ke Kota Jambi. Koleksi museum terdiri dari foto para ulama, peninggalan kesenian dan kebudayaan Islam, peninggalan arsitektur Islam, naskah pendidikan Islam, dan naskah sejarah Menara Gentala Arasy.
Kepemilikan Museum Menara Gentala Arasy diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jambi, sedangkan pengelolaannya diberikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.[3] Museum Menara Gentala Arasy berlokasi di kelurahan Arab Melayu, Pelayangan, Kota Jambi,[4] Lebih tepatnya berada di tepi Sungai Batanghari.[5]