Oleksandr Turchynov Олександр Турчинов | |
---|---|
Presiden Ukraina Acting | |
Masa jabatan 23 Februari 2014 – 6 Juni 2014 | |
Perdana Menteri | Arseniy Yatsenyuk |
Ketua Verkhovna Rada ke-10 | |
Mulai menjabat 22 Februari 2014 | |
Pengganti Petahana | |
Perdana Menteri Ukraina Acting | |
Masa jabatan 4 Maret 2010 – 11 Maret 2010 | |
Presiden | Viktor Yanukovych |
Deputi Perdana Menteri Ukraina ke-1 | |
Masa jabatan 18 Desember 2007 – 11 Maret 2010 | |
Perdana Menteri | Yulia Tymoshenko |
Direktur Dinas Rahasia ke-7 | |
Masa jabatan 4 Februari 2005 – 8 September 2005 | |
Presiden | Viktor Yushchenko |
Informasi pribadi | |
Lahir | Oleksandr Valentynovych Turchynov 31 Maret 1964 Dnipropetrovsk, Ukraina Uni Soviet |
Partai politik | Batkivshchyna (1999–kini) Hromada (1994–99) |
Afiliasi politik lainnya | Yulia Tymoshenko Bloc (2001–kini) Dictatorship Resistance Committee (2011–kini) |
Suami/istri | Hanna Volodymyrivna |
Anak | Kyrylo |
Tempat tinggal | Mariyinsky Palace |
Alma mater | Universitas Nasional Pertambangan Ukraina |
Tanda tangan | |
Situs web | Official website |
Sunting kotak info • L • B |
Oleksandr Valentynovych Turchynov (bahasa Ukraina: Олександр Валентинович Турчинов; lahir 31 Maret 1964) adalah politisi, penulis skenario dan ekonom Ukraina. Turchynov adalah ketua Parlemen Ukraina dan Presiden sementara Ukraina setelah Viktor Yanukovych dipecat oleh parlemen pada 21 Februari 2014.[2][3][4] Vladimir Putin, Presiden Federasi Rusia, tidak mengakuinya sebagai sebagai Presiden Ukrana yang sah.[5] Pada 25 Februari Presiden Turchynov memulai tugas sebagai panglima tertinggie Angkatan Bersenjata Ukraina.[6]
Turchynov adalah deputi ketua partai Batkivshchyna.[7][8][9]
Turchynov pernah menjadi pejabat sementara Perdana Menteri, ketika Perdana Menteri Yulia Tymoshenko diberhentikan oleh parlemen pada 3 Maret 2010;[10] hingga akhrnya Verkhovna Rada (parlemen Ukraina) menunjuk Mykola Azarov sebagai perdana menteri pada 11 Maret 2010.[11][12]
Ia adalah presiden yang menjabat dikala terjadi krisis di Ukraina pada 2014 serta masalah pemisahan dengan Republik Krimea yang memutuskan untuk bergabung dengan Federasi Rusia