Palindrom merupakan sebuah kata, bilangan, frasa, atau susunan karakter lain yang serupa jika dibaca dengan urutan terbalik ataupun tidak, seperti dalam kakak ataupun apa. Selain itu, terdapat juga bilangan palindrom yang dapat dibaca dengan cara serupa. Sebagai contoh, susunan waktu dan tanggal tertentu seperti 11/11/11 11:11 ataupun Selasa, 22 Februari 2022 tergolong sebagai hari palindrom (dengan format hh-bb-tttt), karena dapat dibaca dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya. Unsur penulisan seperti kapitalisasi, tanda baca, dan batas kata tidak diperhatikan dalam palindrom yang memiliki panjang setara dengan sebuah kalimat.
Menulis karya sastra dalam bentuk palindrom adalah contoh dari tulisan cangkupan terbatas.
Istilah palidrom pertama kali diperkenalkan oleh Henry Peacham pada 1638.[1] Kata tersebut berasal dari akar kata πάλιν 'palin' dalam bahasa Yunani yang berarti "lagi" dan δρóμος 'dromos' yang berarti "arah". Sementara itu, καρκινικός 'karsinik' (har. mirip-kepiting) juga menjadi sebutan lain untuk gaya penulisan huruf per huruf yang menghasilkan sebuah kata ataupun kalimat yang dapat dibaca secara terbalik ataupun tidak.[2][3]