Parlemen Albania Kuvendi i Shqipërisë | |
---|---|
Jenis | |
Jenis | |
Pimpinan | |
Pemimpin Fraksi Terbesar Pertama | |
Pemimpin Fraksi Terbesar Kedua | Enkelejd Alibeaj, PD sejak 30 April 2022 |
Komposisi | |
Anggota | 140 |
Partai & kursi | Pemerintah
didukung oleh (3) Oposisi (63) |
Pemilihan | |
perwakilan proporsional daftar partai tertutup Metode D'hondt | |
Pemilihan terakhir | 25 April 2021 |
Tempat bersidang | |
Situs web | |
Situs resmi | |
Parlemen Albania (bahasa Albania: Kuvendi i Shqipërisë) atau Kuvendi adalah lembaga legislatif unikameral di Republik Albania. Parlemen terdiri dari tidak kurang dari 140 anggota yang dipilih untuk masa jabatan empat tahun. Seluruh rakyat memiliki hak pilih yang sama dan memilih dengan surat suara rahasia.[1][2][3] Parlemen diketuai oleh seorang Ketua Parlemen, yang dibantu oleh sedikitnya satu wakil ketua. Sistem pemilihan menggunakan perwakilan proporsional. Terdapat 12 daerah pemilihan yang merupakan pembagian administratif negara.
Kewenangan Parlemen tertulis dalam Konstitusi Albania. Parlemen bertanggung jawab untuk mengubah perbatasan negara Albania, mengubah Konstitusi, mengesahkan semua undang-undang, menyetujui anggota kabinet, mengawasi kerja pemerintah, menyatakan perang, memutuskan gencatan senjata, dan mengesahkan anggaran negara. Tugas lain meliputi mengadakan referendum, melakukan pemilu, yang mengawasi kerja lembaga pemerintah dan aparatur sipil lainnya yang bertanggung jawab kepada parlemen, memberikan amnesti, serta tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh konstitusi. Parlemen juga memilih Presiden Albania. Ketika seluruh anggota Parlemen terpilih, sidang paripurna pertama akan diadakan selambat-lambatnya 20 hari setelah selesainya pemilu dengan Presiden sebagai ketua.[4] Seluruh undang-undang yang disahkan oleh Parlemen diterbitkan oleh Berita Negara Albania (bahasa Albania: Fletorja Zyrtare), yang merupakan berita negara dari Pemerintah Albania.[5]
Sejarah Parlemen bermula dari Lezhe pada 2 Maret 1444. Liga Lezhe (Kuvëndi i Lezhës) didirikan di bawah kepemimpinan Gjergj Kastrioti Skënderbeg yang melawan Kesultanan Utsmaniyah.[6]
Article 64 - 1. The Assembly consists of 140 deputies. One hundred deputies are elected directly in single member electoral zones with an approximately equal number of voters. Forty deputies are elected from multi-name lists of parties or party coalitions according to their ranking
Article 1 - 3.: Governance is based on a system of elections that are free, equal, general and periodic.CS1 maint: Unrecognized language (link)
Article 2 - 1 & 2.: Sovereignty in the Republic of Albania belongs to the people.; The people exercise sovereignty through their representatives or directly.CS1 maint: Unrecognized language (link)