Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting 0 hari 0 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Templat:Boris Johnson sidebar Partygate adalah skandal politik di Britania Raya mengenai pertemuan atau pesta pemerintah dan pegawai Partai Konservatif yang terjadi semasa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021, ketika pembatasan kesehatan masyarakat yang melarang sebagian besar pertemuan berlangsung. Sementara beberapa wilayah di Britania Raya diberlakukan karantina wilayah, pertemuan sosial berlangsung di 10 Downing Street, taman, dan gedung-gedung pemerintah lainnya. Sejak Desember 2021, Partygate menarik perhatian media yang substansial, reaksi umum, dan kontroversi politik. Beberapa acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Boris Johnson dan pertemuan lainnya diselidiki oleh Kepolisian Metropolitan.
Tuduhan bahwa sekitar pegawai 10 Downing Street telah mengadakan pertemuan selama musim Natal tahun 2020 pertama kali dilaporkan pada 30 November 2021 oleh Daily Mirror. Perdana Menteri Boris Johnson membantah adanya pelanggaran aturan dan seorang juru bicara membantah adanya penyelenggaraan pesta. Seminggu kemudian, video konferensi pers latihan yang diadakan di 10 Downing Street disiarkan oleh ITV News ketika terdapat pernyataan candaan perihal pesta yang telah terjadi. Allegra Stratton yang saat itu menjadi Sekretaris Pers Downing Street tampil dalam video itu dan mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintah setelah video itu muncul. Shaun Bailey mengundurkan diri dari sejumlah jabatannya termasuk ketua Komite Polisi dan Kejahatan Majelis London setelah mengaku melawat ke sebuah pesta pada 14 Desember 2020 dengan pegawai Partai Konservatif. Pada Januari 2022, muncul laporan bahwa terdapat sekitar 30 orang dalam sebuah catatan dan 40 orang di catatan lain pada pertemuan dengan minuman pada 20 Mei 2020 di taman 10 Downing Street selama karantina wilayah pertama. Johnson mengatakan bahwa dia hadir dan meminta maaf karena melakukannya. Downing Street meminta maaf kepada Ratu Elizabeth II untuk dua pertemuan lebih lanjut yang diadakan pada 16 April 2021, sehari sebelum pemakaman Pangeran Philip, selama karantina ketiga di seluruh Inggris. Laporan menyusul pertemuan ketika ulang tahun Boris dirayakan dengan kue ulang tahun pada Juni 2020.
Pada 8 Desember 2021, Boris mengumumkan penyelidikan Kantor Kabinet akan dilakukan oleh Sekretaris Kabinet Simon Case untuk menyelidiki adanya pelanggaran pembatasan COVID-19 pada acara itu atau pegawai lainnya selepas video konferensi pers bocor. Case mundur dari penyelidikan pada 17 Desember, di tengah laporan bahwa kantornya sendiri juga mengadakan pesta pada Desember 2020, dan tanggung jawab penyelidikan diserahkan kepada Sue Gray. Pada Januari 2022, Polisi Metropolitan membuka penyelidikannya sendiri terhadap potensi pelanggaran peraturan COVID-19 di gedung-gedung pemerintah, yang menyebabkan ketidakpastian waktu dan kemungkinan isi laporan Gray. Pembaruan tentang investigasi Gray diterbitkan pada 31 Januari 2022, yang menemukan beberapa perilaku terkait dengan pertemuan yang "sulit untuk dibenarkan", dengan beberapa pertemuan mewakili kegagalan kepemimpinan dan untuk menegakkan standar yang diharapkan dari pemerintah dan publik. Ia juga mengatakan bahwa "konsumsi alkohol berlebihan tidak pantas di tempat kerja profesional setiap saat".
Keresahan publik tentang cara pegawai pemerintah dan lainnya di Westminster yang dianggap telah melanggar pembatasan menyebabkan penurunan dukungan publik terhadap Perdana Menteri Boris, pemerintah, dan Partai Konservatif, serta dianggap telah berkontribusi terhadap kekalahan Partai Konservatif pada pemilihan umum sela North Shropshire. Pada Januari 2022, sejumlah politikus Partai Konservatif dan oposisi menyerukan pengunduran diri Boris atau mosi tidak percaya.