Patianrowo, Nganjuk

Patianrowo
Tugu dan gapura Desa Pakuncen
Tugu dan gapura Desa Pakuncen
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenNganjuk
Pemerintahan
 • CamatWidi Cahyono, SSTP, M.Si
Populasi
 • Total46.204 jiwa
Kode Kemendagri35.18.09 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3518100 Edit nilai pada Wikidata
Luas35,59 km²
Desa/kelurahan11
Peta
PetaKoordinat: 7°33′8″S 112°5′51″E / 7.55222°S 112.09750°E / -7.55222; 112.09750
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "image" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Patianrowo adalah kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang terletak di bagian timur. Patianrowo berbatasan dengan Kabupaten Jombang di timur namun dipisahkan oleh Sungai Brantas. Wilayah kecamatan ini seluruhnya berada di dataran rendah dengan sebagian besar lahannya dimanfaatkan sebagai lahan persawahan.[1] Patianrowo terkenal dengan pabrik gula bernama PG Lestari di Desa Lestari yang berdiri di zaman Belanda pada tahun 1909 dan sekarang dikelola oleh Perkebunan Nusantara X.[2] Patianrowo merupakan tempat kelahiran Menteri Penerangan masa Orde Baru Harmoko dan sekarang diperingati dengan sebuah monumen di Desa Rowomarto.[3]

Patianrowo memiliki desa terkecil dan berpenduduk paling sedikit di Kabupaten Nganjuk yaitu Desa Pakuncen dengan luas 0,11 km2 dan penduduk 355 jiwa di tahun 2024.[4] Desa Pakuncen dulunya merupakan pusat dari Kadipaten Posono dan memiliki keistimewaan sebagai lokasi pemakaman berbagai bangsawan penting dari masa Mataram Islam, salah satunya yang paling terkenal adalah Temenggung Kopek yang merupakan istri dari Bupati Kadipaten Posono RMT. Poerwadiningrat yang juga pernah menjadi Bupati Magetan di tahun 1750-an. Kadipaten Posono nantinya mengalami pemindahan ibukota ke arah selatan dan berubah nama menjadi Kabupaten Kertosono.[5][6]

  1. ^ Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2010. Nganjuk: BPS Kabupaten Nganjuk. 2010-11-09. 
  2. ^ Nanda Fadhil Arsiansyah; Rojil Nugroho Bayu Aji (2022). "PERKEMBANGAN INDUSTRI PABRIK GULA LESTARI DI NGANJUK PADA TAHUN 1910-1929". AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah. 13 (1). 
  3. ^ Fitria Aprilliani (2012-10-30). "Evidensi Monumen Harmoko". KOMPASIANA. 
  4. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024. 
  5. ^ Hafidz Yusuf (2022-01-19). "Kiai Nurjalipah, Ulama Multiperan Dari Tanah Perdikan Pakuncen". nunganjuk.or.id. Nahdlatul Ulama Kabupaten Nganjuk. 
  6. ^ Nurul Fatin Sazanah; Ahmad Nurcholis; Nurul Baiti Rohmah. "KYAI NURJALIPAH: PERAN DAN PENGARUHNYA PADA KETATANEGARAAN DESA PERDIKAN PAKUNCEN KAB. NGANJUK (1651-1760 M)". El-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies. Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. 5 (2). 

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in