Patma, Fusia | |
---|---|
Koordinat warna | |
Triplet hex | #FF00FF |
sRGBB (r, g, b) | (255, 0, 255) |
CMYKH (c, m, y, k) | (0, 100, 0, 0) |
HSV (h, s, v) | (300°, 100%, 100%) |
Sumber | X11 |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan) |
Patma | |
---|---|
Common connotations | |
Seroja | |
Koordinat warna | |
Triplet hex | #CC00CC |
sRGBB (r, g, b) | (204, 0, 204) |
CMYKH (c, m, y, k) | (0, 100, 0, 20) |
HSV (h, s, v) | (300°, 100%, 80%) |
Sumber | Daftar Istilah Warna[1] ColorHexa[2] |
B: Dinormalkan ke [0–255] (bita) H: Dinormalkan ke [0–100] (ratusan) |
Patma atau fusia (bahasa Inggris: magenta) adalah salah satu warna dasar dari sistem warna CMYK yang digunakan dalam percetakan. Pendekatan terhadap warna ini bisa didapat dari sistem RGB dengan mencampurkan nilai warna merah dan biru secara maksimum. Patma juga adalah corak warna yang berada antara ungu dan mawar.
Masyarakat awam sering menukar patma dengan merah muda atau merah. Hal ini kurang tepat sebab terdapat unsur biru di dalam warna ini.