Patriarkat Katolik Melkit Antiokhia | |
---|---|
Katolik Timur | |
Petahana: Youssef Absi terpilih sejak 21 Juni 2017 | |
Lokasi | |
Kantor pusat | Dormition, Damaskus Suriah |
Informasi | |
Penjabat pertama | Sirilus VI Tanas |
Denominasi | Katolik Timur |
Pendirian | 1724 (bentuk saat ini) |
Katedral | Katedral Sayidatun Niyah |
Kepemimpinan kini | |
Emeritus | Gregorius III Laham |
Situs web | |
www.melkitepat.org |
Patriarkat Katolik Melkit Antiokhia adalah satu-satunya Patriarkat residensial yang sebenarnya dari Gereja Katolik Yunani Melkit (Katolik Timur, Ritus Bizantium). Patriarkat ini dibentuk pada tahun 1724 ketika sebagian dari Gereja Ortodoks Antiokhia bersekutu dengan Roma, menjadi Gereja Katolik Timur, sedangkan Patriarkat kuno lainnya terus berlanjut dalam persekutuan penuh dengan seluruh Gereja Ortodoks Timur.
Gelar lengkap Patriark Antiokhia Katolik Yunani Melkit saat ini adalah "Patriark Antiokhia dan Seluruh Timur, Aleksandria dan Yerusalem dari Gereja Katolik Yunani Melkit", menggabungkan kedua patriarkat tituler gereja lainnya.[1]
Takhta episkopal agungnya adalah Katedral Sayidatun Niyah (bahasa Arab: كاتدرائية سيدة النياح للروم الملكيين في دمشق ) di Damaskus, Suriah. Katedral itu mendapat kunjungan dari Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.[2]
Gereja Katolik Yunani Melkit menjadi salah satu dari lima gereja yang merupakan kelanjutan dari Takhta Antiokhia yang asli. Jadi, Gereja Katolik Yunani Melkit menelusuri keberadaannya sampai ke Santo Petrus dalam garis suksesi apostolik yang diakui oleh kanon Katolik dan Ortodoks. Klaim ini diterima oleh Takhta Suci dan tidak dibantah oleh dua Gereja Katolik Timur lainnya yang juga mengklaim keturunan dari Takhta Antiokhia kuno, yaitu Gereja Maronit[3] dan Gereja Katolik Suriah,[4] yang keduanya juga memiliki Leluhur Antiokhia.
|url=
(bantuan). Jaringan Televisi Katolik Global EWTN.
|archive-url=
(bantuan). January 30, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2009. Parameter |archive-url=
mengalami cacat: path (bantuan)