Paus pembunuh palsu
Periode Pleistosen Tengah–Recent[1]
| |
---|---|
Pseudorca crassidens | |
Ukuran bila dibandingkan dengan manusia rata-rata | |
Status konservasi | |
Hampir terancam | |
IUCN | 18596 |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Artiodactyla |
Superfamili | Delphinoidea |
Famili | Delphinidae |
Genus | Pseudorca |
Spesies | Pseudorca crassidens Owen, 1846 |
Tata nama | |
Sinonim takson | List of synonyms
|
Distribusi | |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "status2_system; status_ref; genus; species; status2; authority; status2_ref"
Paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens) adalah sebuah spesies lumba-lumba samudera yang menjadi satu-satunya perwakilan hidup genus Pseudorca. Hewan ini dapat ditemukan di seluruh dunia, namun paling sering di wilayah-wilayah tropis. Mamalia ini pertamakali dideskripsikan pada 1846 sebagai sebuah spesies lelumba-hitam bedasarkan sebuah tengkorak, yang belakangan direvisi saat bangkai-bangkai pertama dari hewan ini ditemukan pada 1861. Nama "paus pembunuh palsu" berasal dari tengkorak lumba-lumba ini yang mirip dengan orca, atau paus pembunuh.
Paus ini mencapai panjang maksimum 6 meter, meski ukurannya dapat bervariasi di seluruh dunia. Hewan ini merupakan hewan yang sangat sosial, yang diketahui dapat membentuk sebuah kelompok (pod) yang beranggotakan hingga 50 ekor. Paus pembunuh palsu juga dapat membentuk pod dengan spesies lumba-lumba lainnya, seperti dengan lumba-lumba hidung botol. Mereka dapat membentuk ikatan erat dengan spesies lain, juga dapat melakukan interaksi seksual dengannya. Namun spesies ini juga telah diketahui memakan lumba-lumba lainnya, meski biasanya hewan ini memakan ikan dan cumi-cumi. Paus pembunuh palsu merupakan sebuah penyelam dalam; kedalaman berenang maksimal yang diketahui adalah 9275 m, dengan kecepatan maksimum yaitu ~29 km/jam.
Beberapa akuarium di seluruh dunia memiliki satu atau lebih paus pembunuh palsu, namun agresinya terhadap lumba-lumba lainnya membuatnya lebih kurang diminati. Mereka terancam dengan kegiatan memancing, karena dapat tersangkut di peralatan pancing. Paus pembunuh palsu memiliki kecendurungan untuk terdampar secara massal karena sifatnya yang sangat sosial; peristiwa pendamparan masal terbesar terdiri dari 800 individu yang terdampar di Mar del Plata, Argentina, pada 1946. Kebanyakan dari apa yang kita fahami mengenai spesies ini berasal dari individu-individu terdampar.