Paus sikat Pasifik Utara[1]
| |
---|---|
Eubalaena japonica | |
Ukuran, dibandingkan dengan manusia rata-rata | |
Status konservasi | |
Genting | |
IUCN | 41711 |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Artiodactyla |
Superfamili | Balaenoidea |
Famili | Balaenidae |
Genus | Eubalaena |
Spesies | Eubalaena japonica (Lacépède, 1818) |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Protonim | Balaena japonica |
Distribusi | |
Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "status2_system; status_ref; genus; species; status2; authority; status2_ref"
Paus sikat Pasifik Utara (Eubalaena japonica) adalah sebuah spesies paus balin yang sangat besar, dan sangat terancam punah.
Populasi pada Pasifik timur laut, yang menghabiskan musim panasnya di Laut Bering dan Teluk Alaska, barangkali memiliki tak lebih dari 40 individu. Sebuah populasi barat yang menghabiskan musim panasnya didekat Kepulauan Commander, pesisir Kamchatka, disekitar Kepulauan Kuril dan Laut Okhotsk memiliki populasi dalam angka ratusan rendah. Sebelum pemburuan paus komersil apda Pasifik Utara, (kurang lebih sebelum 1835), terdapat sekitar 20.000 paus sikat ini pada wilayah tersebut. Pengambilan paus sikat Pasifik Utara pada perburuan paus komersil telah dilarang pada satu atau lebih perjanjian interansional sejak 1935. Namun, diantara 1962 dan 1968, perburuan Soviet ilegal telah membunuh setidaknya 529 ekor paus sikat Pasifik Utara di Laut Bering dan Teluk Alaska, dan setidaknya 132 ekor pada Laut Okhotsk,[5] ditambah dengan 104 ekor yang terbunuh di area-area yang tidak ditentukan.[6]
Uni Internasional untuk Konservasi Alam mengkategorikan spesies ini sebagai "terancam punah" dan mengkategorikan populasi Timur laut Pasifik sebagai "terancam kritis".[7] Center for Biological Diversity berargumen bahwa spesies ini adalah paus paling terancam punah di Bumi.[8]
|title=
(bantuan)