BUMN / Perseroan Terbatas | |
Industri | Jasa kepelabuhan |
Nasib | Digabung ke dalam Pelindo II |
Didirikan | 1 Desember 1992 |
Ditutup | 1 Oktober 2021 |
Kantor pusat | , Indonesia |
Wilayah operasi | Terminal Peti Kemas Belawan Pelabuhan Belawan Pelabuhan Sibolga Pelabuhan Gunungsitoli Pelabuhan Kuala Tanjung Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Pelabuhan Malahayati Pelabuhan Lhokseumawe Pelabuhan Dumai Pelabuhan Perawang Pelabuhan Tembilahan Pelabuhan Sei Pakning Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Pelabuhan Tanjungpinang Cabang Batam |
Tokoh kunci | Dian Rachmawan (CEO) |
Pendapatan | 2.408 Triliun Rupiah (2016) |
1.059 Triliun Rupiah (2016) | |
Total aset | Rp 7.3 Trilyun (2016) |
Total ekuitas | Rp 4.301 Trilyun (2016) |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Karyawan | 1.141 (2016) |
Anak usaha | PT Prima Multi Terminal PT Prima Terminal Petikemas PT Prima Indonesia Logistik PT Prima Husada Cipta Medan PT Prima Pengembangan Kawasan PT Prima Husada Cipta |
Situs web | pelindo1 |
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I adalah mantan Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia. Dulu Pelindo 1 mengelola 16 cabang pelabuhan di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau. Area kerja Pelindo 1 yang berada di kawasan barat Indonesia serta berhadapan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan perairan tersibuk di dunia, menjadikan Pelindo 1 memiliki peran strategis dalam keterhubungan jaringan perdagangan internasional berbasis transportasi laut di Indonesia. Pada tanggal 1 Oktober 2021, perusahaan ini resmi digabung ke dalam Pelindo II, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan pengelolaan pelabuhan di Indonesia.[1]