Pembunuhan Muhammad ad-Durrah

Simbol artikel pilihan
Artikel ini telah dinilai sebagai artikel pilihan pada 29 September 2022 (Pembicaraan artikel)
Pembunuhan Muhammad ad-Durrah
Muhammad (kiri) dan Jamal (kanan) ad-Durrah yang direkam oleh Talal Abu Rahma
Tanggal30 September 2000
Waktusekitar pukul 15:00 Waktu Musim Panas Israel (12:00 GMT)
LokasiPersimpangan Netzarim, Jalur Gaza
Koordinat31°27′54″N 34°25′36″E / 31.465129°N 34.426689°E / 31.465129; 34.426689
Pelapor pertamaCharles Enderlin untuk France 2
Direkam olehTalal Abu Rahma
Korban
Dikabarkan tewas: Muhammad ad-Durrah; Bassam al-Bilbeisi, sopir ambulans
Luka tembak beberapa kali: Jamal ad-Durrah
PenghargaanRory Peck Award pada 2001 untuk Talal Abu Rahma[1]
RekamanCharles Enderlin, "La mort de Mohammed al Dura", France 2, 30 September 2000 (rekaman mentah; bagian yang dipersengketakan)
Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini (56 menit)
noicon
Ikon Wikipedia Lisan
Berkas suara ini dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 29 September 2022 (2022-09-29), sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

Pada 30 September 2000, hari kedua Intifadah Kedua, Muhammad ad-Durrah (bahasa Arab: محمد الدرة, translit. Muḥammad ad-Durrah) yang berusia 12 tahun terbunuh di Jalur Gaza saat kerusuhan merebak di berbagai belahan Teritori Palestina akibat agresi militer Israel. Muhammad ad-Durrah dan ayahnya, Jamal, direkam oleh Talal Abu Rahma, seorang juru kamera lepas Palestina yang bekerja di stasiun televisi France 2, saat mereka berada di tengah-tengah baku tembak antara pasukan keamanan Israel dan Palestina. Rekaman video tersebut memperlihatkan keduanya sedang meringkuk di balik sebuah pipa beton; sang anak menangis dan ayahnya melambaikan tangannya. Kemudian, terjadi baku tembak dan diikuti munculnya semburan debu. Setelah itu, sang anak terlihat terkapar di lutut ayahnya dan tak lama berselang sang anak meninggal akibat luka parah yang disebabkan oleh tembakan tadi.[2]

Potongan rekaman sepanjang 59 detik pertama kali disiarkan di Prancis dengan narasi yang disampaikan oleh Charles Enderlin, kepala biro France 2 di Israel, yang tidak berada di lokasi saat terjadi baku tembak. Berdasarkan informasi dari juru kamera, Enderlin berkata kepada para penonton bahwa keduanya merupakan "target penembakan dari pihak Israel" dan sang anak tewas.[3][4] Setelah prosesi pemakaman yang berlangsung secara emosional, Muhammad ad-Durrah dihormati sebagai seorang martir di seluruh dunia Muslim.[5]

Pasukan Pertahanan Israel pada awalnya menyatakan bertanggung jawab atas penembakan ad-Durrah dan mengklaim bahwa para warga Palestina menggunakan anak-anak sebagai tameng manusia,[6] tetapi mereka kemudian menarik kembali pengakuan tanggung jawabnya.[7][8] Kritik pun mencuat terhadap tayangan video yang diberitakan Enderlin setelah para kritikus mempertanyakan keakuratan rekaman yang dipublikasikan France 2. Kalangan jurnalis Prancis yang menonton rekaman mentahnya menyatakan bahwa pihak France 2 telah memotong beberapa detik terakhir saat Muhammad terlihat mengangkat tangannya dari wajahnya. Para jurnalis mengetahui Muhammad ad-Durrah memang sudah meninggal, tetapi hasil potongan rekaman tidak menampilkannya. Pada tahun 2005, penyunting berita France 2 berkata bahwa tidak ada yang mengetahui secara pasti mengenai siapa yang menembak ad-Durah.[9] Philippe Karsenty, seorang komentator media Prancis, lebih lanjut, menuduh bahwa adegan penembakan ad-Durrah memang telah dirancang oleh France 2. Stasiun televisi ini lalu menggugat Karsenty karena pencemaran nama baik. Pada tahun 2013, Karsenty akhirnya dijatuhi hukuman denda sebesar 7,000 oleh Mahkamah Banding Paris.[10] Pada bulan Mei 2013, pemerintah Israel menerbitkan sebuah laporan yang mendukung tuduhan Karsenty.[11] Jamal ad-Durrah dan Charles Enderlin lalu menyangkal tuduhan tersebut dan mendorong dilakukannya sebuah penyelidikan internasional independen.[12][13]

Video yang merekam Muhammad dan Jamal ad-Durah kemudian disebut memiliki kekuatan seperti sebuah bendera perang.[9] Prangko-prangko yang diterbitkan di Timur Tengah juga memuat cuplikan-cuplikan gambar dari video. Rekaman video penembakan ini membuat Talal Abu Rahma mendapatkan beberapa penghargaan jurnalistik, salah satunya yaitu penghargaan Rory Peck Award pada tahun 2001.[1]

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Peck2001
  2. ^ "French court examines footage of Mohammad al-Dura's death". Haaretz. 16 Mei 2007. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama EnderlinJan2005
  4. ^ Moutet, Anne-Elisabeth (7 Juli 2008). "L'Affaire Enderlin". The Weekly Standard. 
  5. ^ Cook, David (2007). Martyrdom in Islam. Cambridge University Press. hlm. 155–156. 
  6. ^ Shoker, Sarah (2020). Military-Age Males in Counterinsurgency and Drone Warfare. Springer Nature. hlm. 39. ISBN 978-3-030-52474-6. 
  7. ^ "Israel 'sorry' for killing boy". BBC News. 3 Oktober 2000. 
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Seaman2008
  9. ^ a b Carvajal, Doreen (7 Februari 2005). "Photo of Palestinian Boy Kindles Debate in France". The New York Times. 
  10. ^ "Media analyst convicted over France-2 Palestinian boy footage". Associated Press. 26 Juni 2013. 
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mackey20May2013
  12. ^ Koury, Jack (20 Mei 2013). "Mohammed al-Dura's Father Calls for International Probe Into Whether IDF Killed His Son". Haaretz. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sherwood20May2013

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy