Pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2017 | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
9 Mei 2017 | |||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Provinsi dan kota yang dimenangkan oleh ■ – Moon Jae-in ■ – Hong Jun-pyo | |||||||||||||||||||||
|
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Republik Korea |
Konstitusi |
Pemilihan umum Presiden Korea Selatan ke-19 dijadwalkan diselenggarakan pada 9 Mei 2017, setelah pemakzulan dan pemecatan petahana Park Geun-hye.[1] Menurut undang-undang yang berlaku, pemilihan umum diputuskan dalam satu putaran berdasarkan first-past-the-post voting (metode pemungutan suara di mana pemenang ditentukan berdasarkan suara terbanyak).
Pemilihan umum awalnya dijadwalkan diselenggarakan pada atau sebelum 20 Desember 2017, namun digeser setelah keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengesahkan pemakzulan parlemen terhadap Park Geun-hye. Sementara itu, Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn menggantikan Park sebagai penjabat presiden dan akan menyelesaikan sisa masa jabatan sebagai presiden ke-18. Setelah Park dipecat dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi, penjabat presiden Hwang telah mengindikasikan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatannya sendiri.[2][3][4]