Penaklukan Turk Barat

Penaklukan Turk Barat
Bagian dari Kampanye militer Tang terhadap Turk Barat
Tanggal657
LokasiAsia Tengah
Hasil

Kemenangan Tang

  • Ashina Helu dikalahkan dan ditangkap
  • Pembubaran Kekhanan Turk Barat
  • Memperkuat kekuasaan Tang di Xinjiang
  • Wilayah yang dikuasai Turk Barat di bawah kekuasaan kaisar Tang
Pihak terlibat
Dinasti Tang
Bekas vasal Turk Barat
Kekhanan Turk Barat
Tokoh dan pemimpin
Su Dingfang
Ashina Mishe
Ashina Buzhen
Ashina Helu
Kekuatan
90.000 kavaleri Uighur[1]
Jumlah tak diketahui infanteri Tang dan kavaleri [1]
Jumlah tak diketahui pasukan dari bekas vasal Turk Barat
10.000 kavaleri


Penaklukan Turk Barat, dikenal sebagai Tujue Barat dalam sumber-sumber Tiongkok, adalah sebuah kampanye militer pada tahun 657 yang dipimpin oleh Jenderal Su Dingfang dari Dinasti Tang terhadap Kekhanan Turk Barat yang diperintah Ashina Helu. Perang Tiongkok terhadap Turk Barat dimulai pada tahun 640 dengan aneksasi Gaochang, negara oasis di Basin Tarim, yang merupakan sekutu Turk Barat. Beberapa negara oasis pernah menjadi vasal Dinasti Tang, tetapi mengalihkan kesetiaannya kepada Turk Barat ketika mereka menjadi curiga terhadap ambisi militer Tang. Ekspansi Tang ke Asia Tengah berlanjut dengan penaklukan Karasahr pada tahun 644 dan Kucha pada tahun 648. Su Dingfang memerintahkan pasukan utama dikerahkan melawan Turk Barat, sementara jenderal Turk Ashina Mishe dan Ashina Buzhen memimpin divisi pihaknya. Pasukan Tang diperkuat oleh kavaleri yang berasal dari suku Uighur, suku yang sudah bersekutu dengan Tang sejak dukungan mereka untuk revolusi Uighur melawan Xueyantuo. Pasukan Su Dingfang mengalahkan Helu dalam pertempuran Sungai Irtysh.

Kemenangan tersebut memperkuat kontrol Tang atas Xiyu (Wilayah Barat), Xinjiang saat ini, dan membawa daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Kekhanan menjadi di bawah Kekaisaran Tang. Khagan boneka, gelar orang Turk untuk penguasa, dan garnisun militer dikukuhkan untuk mengelola wilayah yang baru dikuasai. Dinasti Tang mencapai jangkauan maksimunnya ketika perbatasan barat Tiongkok menyentuh perbatasan timur Kekhalifahan Umayyah. Di kemudian hari, revolusi Turk mengakhiri hegemoni Tiongkok di luar Pegunungan Pamir di Tajikistan dan Afghanistan saat ini, tetapi kehadiran militer Tang masih ada di Dzungaria dan Basin Tarim. Asia Tengah menyerap pengaruh budaya dari konflik. Kebudayaan dan bahasa Turk menyebar sampai Asia Tengah, dengan pengaruh artistik dan politik dari Dinasti Tang. Banyak jenderal dan prajurit Tang yang ditempatkan di daerah tersebut beretnis Turk, dan kelaziman penggunaan bahasa Indo-Eropa merosot seiring laju imigrasi orang Turk. Turk, Tibet, dan Tang bersaing untuk menguasai Asia Tengah dalam beberapa abad berikutnya.

  1. ^ a b Skaff 2009, hlm. 183.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy