Pendudukan Jepang di Filipina | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Teater Pasifik Perang Dunia II | ||||||||
Seorang prajurit Jepang berdiri di depan sebuah poster propaganda Amerika pada masa pendudukan Filipina pada 1943. | ||||||||
| ||||||||
Pihak terlibat | ||||||||
|
Tak berafiliasi para insurgen Muslim Moro | |||||||
Tokoh dan pemimpin | ||||||||
Jenderal Angkatan Darat Douglas MacArthur Presiden Manuel L. Quezon Presiden Sergio Osmeña Datu Gumbay Piang Salipada Pendatun Sultan Sulu Jainal Abirin Sultan Ramain Alonto |
Gubernur-Jenderal Masaharu Homma Gubernur-Jenderal Shizuichi Tanaka Gubernur-Jenderal Shigenori Kuroda Gubernur-Jenderal Tomoyuki Yamashita Presiden José P. Laurel |
Ketua Luis Taruc | ||||||
Pasukan | ||||||||
Batalion Moro-Bolo Maranao Militia |
Para penyerang Hukbalahap Juramentado Moro |
Pendudukan Jepang di Filipina terjadi antara 1942 dan 1945, ketika Kekaisaran Jepang menduduki Persemakmuran Filipina pada masa Perang Dunia II.
Invasi ke Filipina dimulai pada 8 Desember 1941, sepuluh jam setelah serangan Pearl Harbor.
Jepang menduduki Filipina selama tiga tahun, sampai kapitulasi Jepang.
Pada Desember 1944, pulau Leyte dan Mindoro dibersihkan dari para prajurit Jepang.
Antara 500,000 dan 1,000,000 orang Filipina wafat pada masa pendudukan.