Pengalaman keagamaan

Pengalaman keagamaan (terkadang disebut "pengalaman", pengalaman spiritual, pengalaman suci, spiritual awakening, atau pengalaman mistis) adalah sebuah pengalaman subyektif seseorang yang ditafsirkan dalam aspek keagamaan.[1] Konsep tersebut bermula pada abad ke-19, sebagai pertahanan melawan perkembangan rasionalisme dari masyarakat Barat.[2] William James merupakan orang memopulerkan konsep tersebut.[2] Di beberapa agama, dikatakan bahwa hal ini terkadang hasil dari unverified personal gnosis.[3][4]

Banyak agama dan tradisi mystic (orang yang berusaha mendapat ilmu keagamaan)[5] melihat pengalaman keagamaan (terutama pengetahuan yang didapatkan) merupakan suatu revelation yang disebabkan oleh divine agency dibandingkan dengan proses alamiah. Mereka bisa dianggap benar-benar bertemu dengan Tuhan/dewa, atau hubungan nyata dengan higher-order realities dimana orang biasanya tidak menyadari hal tersebut.[6]

Orang skeptis mungkin melihat pengalaman keagamaan adalah suatu perkembangan bagian otak manusia yang dapat di pelajari.[note 1] Persamaan dan perbedaan antara pengalaman keagamaan di berbagai budaya telah membuat cendikiawan dapat mengkategorikan mereka untuk dipelajari secara akademik.[7]

  1. ^ Samy, AMA (1998), Waarom kwam Bodhidharma naar het Westen? De ontmoeting van Zen met het Westen, Asoka: Asoka.p.80.
  2. ^ a b Sharf, Robert H. (2000), "The Rhetoric of Experience and the Study of Religion", Journal of Consciousness Studies, vol. 7, no. 11–12, pp. 267–287, S2CID 198234356, archived from the original (PDF) on 2020-01-11
  3. ^ Velkoborská, Kamila (12 October 2012). "Performers and Researchers in Neo–pagan Settings". Traditiones. 41 (1): 65–76. doi:10.3986/Traditio2012410106. ISSN 1855-6396.
  4. ^ Mayer, Gerhard A. (2013). "Spirituality and Extraordinary Experiences: Methodological Remarks and Some Empirical Findings". Journal of Empirical Theology. 26 (2): 188–206. doi:10.1163/15709256-12341272. ISSN 0922-2936.
  5. ^ "Mystic Definition & Meaning | Britannica Dictionary". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-07-30. a person who tries to gain religious or spiritual knowledge through prayer and deep thought : someone who practices mysticism 
  6. ^ "The Argument from Religious Experience". www.philosophyofreligion.info. Archived from the original on 2016-02-23.
  7. ^ Such study may be said to have begun with the American psychologist and philosopher William James in his 1901/02 Gifford Lectures later published as The Varieties of Religious Experience.


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "note", tapi tidak ditemukan tag <references group="note"/> yang berkaitan


From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy