Pengepungan Tripoli | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Utsmaniyah-Habsburg | |||||||
Lukisan karya Nicolas de Fer, sebelum 1705. Kejadian penyerangan. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Ksatria Malta | Kesultanan Utsmaniyah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Gaspard de Vallier | Sinan Pasha | ||||||
Kekuatan | |||||||
30–200 ksatria 620 tentara bayaran | Sekitar 10,000 | ||||||
Korban | |||||||
620 orang diperbudak |
Pengepungan Tripoli terjadi ketika Kesultanan Utsmaniyah mengepung dan mengalahkan Ksatria Malta di benteng Tripoli, Libya modern.[1] Spanyol-Habsburg telah membangun benteng di Tripoli pada 1510 di bawah kepemimpinan Karl V dan dibayar kepada Ksatria Malta pada tahun 1530.[2][3] Pengepungan tersebut memuncak pada saat pengeboman kota selama 6 hari dan penyerahan kota pada 15 Agustus.
Pengepungan Tripoli berhasil sebagaimana serangan sebelumnya terhadap Malta yang berhasil dan penyerangan pulau dekat Malta di Juli, 1551 yang tak berhasil, dan suksesnya Invasi Gozo, di mana 5.000 orang kristen diambil dan dibawa dengan kapal dayung ke lokasi Tripoli.