Perang Bali III

Intervensi Belanda di Bali (1849)

Raja Buleleng membunuh dirinya bersama 400 pengikutnya, pada puputan tahun 1849 melawan Belanda. Le Petit Journal, 1849.
Tanggal1849-1850
LokasiBali, Indonesia
Hasil Kemenangan Belanda yang menentukan. Kontrol Belanda atas Bali Utara.
Pihak terlibat
Netherlands
Lombok
Buleleng
Jembrana
Klungkung
Tokoh dan pemimpin
Andreas Victor Michiels   Gusti Ngurah Made Karangasem  
I Gusti Ketut Jelantik  
Kekuatan
100 kapal
3,000 pelaut
5,000 prajurit yang terlatih
33,000 penduduk laki-laki
Korban
34 sekitar 1.000
Serangan pasukan Bali di Kusamba. Lukisan J.P. de Veer dari G.L. Kepper: Wapenfeiten van het Nederlandsch-Indisch Leger (1902)
Barisan Batalyon VII di Sangsit. Lukisan dari G.Kepper: Wapenfeiten van het Nederlandsch-Indisch leger, 1902

Perang Bali III (dikenal juga dengan Perang Kusamba) adalah intervensi militer Belanda yang utama di Selatan Bali, menyusul dua intervensi yang gagal, Perang Bali I dan Perang Bali II. Belanda menggunakan intervensi militer ini sebagai dalih klaim penyelamatan Bali atas hak tawan karang, yang merupakan kebiasaan rakyat Bali, tetapi tidak dapat diterima berdasarkan hukum internasional.[1]

  1. ^ Bali & Lombok oleh Ryan Ver Berkmoes p.31

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in