Perang Barito

Perang Barito adalah perang yang berlangsung di daerah Barito yang merupakan rangkaian Perang Banjar yang dipimpin Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah.

Hasil pertemuan bulan September 1859 antara Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, Kiai Demang Lehman dan tokoh perjuangan lainnya di daerah Kandangan menetapkan bahwa Pangeran Antasari memperkuat pertahanan di daerah Dusun Atas, sedangkan Tumenggung Jalil memperkuat pertahanan di Banua Lima, bersama Pangeran Hidayatullah. Di daerah Martapura dibawah pimpinan Demang Lehman dan tokoh-tokoh pimpinan masyarakat lainnya. Dalam perkembangannya medan pertempuran Perang Banjar berlangsung dari wilayah sungai Kapuas, Tanah Dayak (Kalteng) di sebelah barat sampai Tanah Bumbu (Kalsel) di sebelah timur, dari Tanah Laut (Kalsel) di sebelah selatan sampai Tanah Dusun (Kalteng) di sebelah utara. Perlawanan panjang di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh keturunan Pangeran Antasari dan Tumenggung Surapati berlangsung sampai tahun 1906 dengan meninggalnya Gusti Berakit bin Sultan Muhammad Seman pada 06 Agustus 1906. ( dalam Koentowijoyo, 2008:151).[1]

  1. ^ http://amlira49.wordpress.com/2012/09/16/resensi-buku-pegustian-dan-tumenggung/

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by razib.in