Perang Kamboja-Vietnam | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Indochina Ketiga | |||||||
Pasukan Vietnam Memasuki Phnom penh | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Vietnam FPKUKN Didukung oleh : Uni Soviet Laos |
Kamboja Demokratik Khmer Merah Didukung oleh : China Albania | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Lê Duẩn Trường Chinh Nguyễn Văn Linh Văn Tiến Dũng Lê Đức Anh Heng Samrin Chea Sim |
Pol Pot Khieu Samphan Ieng Sary Son Sen | ||||||
Kekuatan | |||||||
150.000+ 20.000 | 73.000+ | ||||||
Korban | |||||||
10.000? | 30.000? |
Perang Kamboja–Vietnam (Vietnam: Chiến dịch phản công biên giới Tây-Nam Việt Nam) adalah konflik yang terjadi antara Republik Sosialis Vietnam dan Kamboja. Perang ini dimulai dengan invasi dan pendudukan Vietnam terhadap Kamboja, pelengseran rezim Khmer Merah dari kekuasaan dan berakhirnya genosida Kamboja.
Konflik ini juga mengemukakan bagaimana perpecahan Tiongkok-Soviet telah merusak pergerakan komunis. Partai Komunis Vietnam memihak kepada Uni Soviet, sementara Partai Komunis Kamboja tetap setia dengan Republik Rakyat Tiongkok.
Perang ini dimulai dengan kekhawatiran Demokratik Kampuchea yang pada saat itu di bawah pimpinan Pol Pot akan meluasnya pengaruh Vietnam setelah kemenangan Vietnam pada Perang Vietnam. Kekhawatiran ini didasarkan atas keinginan Vietnam untuk menyatukan kawasan Indochina dalam suatu negara di bawah kekuasaan Vietnam. Dibawah kekhawatiran tersebut, Demokratik Kampuchea melancarkan aksi untuk menetralisir tentara Vietnam di sekitar perbatasan Vietnam-Kamboja. Atas aksinya, Vietnam membalas dengan melancarkan invasi melawan Demokratik Kampuchea yang menyebabkan keruntuhan Demokratik Kampuchea yang kemudian diganti oleh negara boneka Vietnam, Republik Rakyat Kamboja. Pendudukan Vietnam berakhir setelah tekanan internasional serta reformasi politik Vietnam. Tentara Vietnam terakhir keluar Kamboja pada tahun 1992.