Perang Tiongkok-Vietnam (Perang Indochina Ketiga) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Indochina Ketiga dan Perang Dingin | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tiongkok Pendukung : Kamboja Demokratik |
Vietnam Pendukung : Uni Soviet | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Hua Guofeng Xu Xiangqian Yang Dezhi Ye Jianying |
Lê Duẩn Trường Chinh Võ Nguyên Giáp Văn Tiến Dũng | ||||||
Kekuatan | |||||||
200.000 prajurit[1] 550 tank |
100.000+ prajurit 150,000 sukarelawan dan milisi | ||||||
Korban | |||||||
Tiongkok :
• 76 tanks/APCs hancur, 533 rusak |
Vietnam :
• 6 peluncur rudal hancur |
Perang Tiongkok-Vietnam, juga disebut Perang Indochina Ketiga, adalah pertempuran perbatasan berdarah tahun 1979 yang terjadi antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Sosialis Vietnam. Republik Rakyat Tiongkok melancarkan serangan sebagai balasan dari invasi dan pendudukan Vietnam terhadap Kamboja, yang mengakhiri kekuasaan Khmer Merah yang didukung Tiongkok. Setelah pertempuran singkat di Vietnam Utara, tentara Tiongkok mundur beberapa bulan kemudian. Kedua belah pihak mengklaim menang pada perang Indochina terakhir.