Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Telugu cinema di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Perfilman Telugu (Tollywood) | |
---|---|
Jumlah layar | 2809 Layar tunggal di negara bagian India Andhra Pradesh dan Telangana.[1] |
Distributor utama | Arka Media Works Suresh Productions Sri Venkateswara Creations Geetha Arts 14 Reels Entertainment PVP Cinema Prasad Art Pictures |
Film fitur yang diproduksi (2013)[2] | |
Total | 256 |
Keuntungan Box Office (2013)[3] | |
Film nasional | India: ₹1.350 crore (US$190 juta) |
Perfilman Telugu, yang juga dikenal dengan sebutan Tollywood, adalah sebuah bagian dari perfilman India yang memproduksi film-film dalam bahasa Telugu, dan berpusat di negara bagian India Andhra Pradesh dan Telangana, sebagian besar di wilayah Hyderabad Film Nagar.[4] Sejak 1909, pembuat film Raghupathi Venkaiah Naidu terlibat dalam beberapa aspek dari sejarah sinema India, seperti memproduksi film-film pendek dan berkunjung ke wilayah-wilayah yang berbeda di Asia untuk mempromosikan karya film. Pada 1921, ia memproduksi film bisu Telugu pertama, Bhishma Pratigna. Ia dijuluki sebagai bapak sinema Telugu.[5][6][7]
Pada 1933, Perusahaan Film India Timur memproduksi film India pertamanya, Savitri, dalam bahasa Telugu. Dengan melakukan pengambilan gambar di Kalkuta dengan biaya sejumlah ₹ 75 ribu, dan berdasarkan pada sebuah permainan panggung terkenal karya Mylavaram Bala Bharathi Samajam, film tersebut disutradarai oleh bapak "Gerakan Teater Telugu" Chittajallu Pullaiah, serta diperankan oleh aktor panggung Vemuri Gaggaiah dan Dasari Ramathilakam berturut-turut sebagai "Yama" dan "Savithri" [8] Film blockbuster tersebut meraih penghargaan kehormatan di Festival Film Venesia.[9] Vuppaladadiyam Nagayya merupakan salah seorang di antara sutradara, komposer musik, penyanyi dan aktor film multi-bahasa India Selatan pertama yang diberi penghargaan Padma Shri.[10] Ia dikenal sebagai Paul Muni dari India, dan bintang film Telugu pertama.[11][12]
Film 1951 Patala Bhairavi merupakan film India Selatan pertama, yang tayang perdana di Festival Film Internasional India pertama,[13][14] yang diselenggarakan di Mumbai pada 24 Januari 1952.[15][16][17] CNN-IBN memasukkan Patala Bhairavi (1951), Malliswari (1951), Devadasu (1953), Mayabazar (1957), Nartanasala (1963), Maro Charithra (1978), Maa Bhoomi (1979), Sankarabharanam (1979), Sagara Sangamam (1983), dan Siva (1989), dalam daftar salah satu dari 100 Film India Terbesar Sepanjang Masa.[18]
T. Subbarami Reddy memproduksi Bhagavad Gita dalam bahasa Sansekerta dan Telugu, serta meraih Penghargaan Film Nasional untuk Film Fitur Terbaik pada 1993.[19][20] Studio film pertama di India Selatan, Durga Cinetone, dibangun pada 1936 oleh Nidamarthi Surayya di Rajahmundry, Andhra Pradesh.[21] Pada tahun 2005, 2006 dan 2008, industri tersebut memproduksi jumlah film terbesar di India, mengalahkan jumlah film yang diproduksi di Bollywood.[22][23] Industri tersebut memegang Rekor Dunia Guinness untuk fasilitas produksi film terbesar di dunia.[24] Prasads IMAX yang terletak di Hyderabad merupakan salah satu bioskop 3D IMAX terbesar dan bioskop yang paling banyak dikunjungi di dunia.[25][26][27]
Menurut laporan BSFP 2012, industri tersebut menempati urutan kedua di India dalam hal jumlah film yang diproduksi sepanjang tahun.[28] Industri tersebut memiliki suatu nota kesepahaman dengan Motion Picture Association of America untuk memerangi pembajakan video.[29][30][31] Film-film kontemporer seperti Dookudu (2011) dan Eega (2012) meraih keuntungan lebih dari ₹ 100 kror (sekitar 15.7 juta Dolar AS) dari penjualannya di seluruh dunia.[32][33][34] Film tahun 2015, Baahubali: The Beginning, menjadi film India yang menghasilkan keuntungan kotor terbanyak sepanjang sejarah dalam pemutarannya di India,[35] dan ditampilkan dalam dokumenter BBC tentang 100 tahun sinema India.[36][37] [38] Film tersebut merupakan film India dengan keuntungan kotor tertinggi ke-3 sepanjang masa.[39]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama autogenerated3