Pertempuran Pulau Rennell

Pertempuran Pulau Rennell
Bagian dari Perang Pasifik Perang Dunia II

USS Chicago dalam keadaan masih dapat mengapung, pagi hari 30 Januari 1943, setelah rusak terkena tembakan torpedo malam sebelumnya.
Tanggal29–30 Januari 1943
LokasiPulau Rennell, Kepulauan Solomon
Hasil Kemenangan Jepang
Pihak terlibat
Tentara Sekutu yang terdiri dari:
 Amerika Serikat
 Australia
 Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
William Halsey, Jr.,
Robert C. Giffen
Isoroku Yamamoto,
Jinichi Kusaka[1]
Kekuatan
1 kapal induk pesawat terbang,
2 kapal induk kawal,
6 kapal penjelajah,
8 kapal perusak,
14 pesawat tempur[2]
43 pesawat pengebom[3]
Korban
1 kapal penjelajah tenggelam,
1 kapal perusak menderita kerusakan berat,
85 killed[4]
12 pesawat terbang hancur,
60–84 killed[5]

Pertempuran Pulau Rennell (レンネル島沖海戦) adalah pertempuran laut yang terjadi pada 29-30 Januari 1943 di Pasifik Selatan antara Pulau Rennell dan Guadalkanal di selatan Kepulauan Solomon. Pertempuran ini merupakan pertempuran laut besar yang terakhir antara Angkatan Laut Amerika Serikat dan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama berlangsungnya kampanye Guadalkanal yang berkepanjangan dalam kampanye Kepulauan Solomon Perang Dunia II.

Dalam pertempuran ini, pesawat pengebom torpedo angkatan laut Jepang yang berpangkalan di darat, berupaya memberikan perlindungan untuk evakuasi tentara Jepang dari Guadalkanal yang segera akan dilaksanakan. Selama dua hari, Jepang beberapa kali melakukan serangan ke kapal-kapal perang Amerika Serikat yang beroperasi dalam satuan tugas yang ditempatkan di selatan Guadalkanal. Selain mendekati Guadalkanal dengan maksud memerangi setiap kapal-kapal Jepang yang masuk ke wilayah jangkauan, satuan tugas tersebut ditugaskan melindungi konvoi kapal-kapal angkut Sekutu yang membawa pasukan pengganti ke Guadalkanal.

Akibat serangan udara Jepang, korban di pihak armada Amerika Serikat terdiri dari satu kapal penjelajah tenggelam, satu kapal perusak mengalami kerusakan berat. Kapal-kapal lainnya dalam satuan tugas terpaksa mundur dari kawasan selatan Kepulauan Solomon. Keberhasilan Jepang mengusir satuan tugas kapal induk Amerika Serikat dalam pertempuran ini ikut menyumbang kesuksesan Jepang dalam mengevakuasi sisa tentaranya dari Guadalkanal pada 7 Februari 1943. Jepang menyerahkan Guadalkanal ke tangan Sekutu, dan sekaligus mengakhiri pertempuran memperebutkan Pulau Guadalkanal.

  1. ^ Frank, Guadalcanal, hlm. 288. Kusaka adalah komandan Armada Udara 11 yang berpangkalan di Rabaul, dan membawahi 701, 705, dan 751 yang turut serta dalam pertempuran ini.
  2. ^ Morison, Struggle for Guadalcanal, hlm. 353 & 361. Meskipun ketiga kapal induk Amerika Serikat pastinya membawa lebih dari 14 pesawat terbang, hanya 14 pesawat tempur yang benar-benar ikut serta dalam pertempuran ini.
  3. ^ Frank, Guadalcanal, hlm. 578.
  4. ^ Frank, Guadalcanal, hlm. 581 & 641. Korban tewas menurut kapal: Chicago: 62, La Vallette: 22, and Montpelier: 1. Pesawat-pesawat pengebom Jepang memberondong kapal-kapal Amerika Serikat selama serangan tanggal 29 dan 30 Januari hingga menyebabkan satu korban tewas di Montpelier (Morison, Struggle for Guadalcanal, hlm. 355.)
  5. ^ Frank, Guadalcanal, hlm. 581; Tagaya, pp. 66–67. Korban di pihak Jepang diperkirakan dengan cara mengalikan jumlah pesawat yang dihancurkan (12 pesawat dengan jumlah awak yang biasa dibawa oleh satu pesawat pengebom Mitsubishi G4M dan Mitsubishi G3M (5 hingga 7 orang).

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy