Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Badan usaha milik negara | |
Industri | Minyak dan gas |
Didirikan | 17 Agustus 1974[1] |
Kantor pusat | Menara 1, Menara Petronas, Kuala Lumpur City Centre, 50088 Kuala Lumpur, Malaysia |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz, Presiden & CEO[2] Ahmad Nizam Salleh, Chairman[3] Mohd Bakke Salleh, Chairman terpilih[4] |
Produk | Minyak bumi, gas alam, petrokimia |
Jasa | SPBU dan pengapalan |
Pendapatan | US$46,06 milyar (2016)[5] |
US$26,5 milyar (2018) | |
Total aset | US$144,43 milyar (Q3 2020) [6] |
Total ekuitas | US$95,22 milyar (2016) |
Pemilik | Pemerintah Malaysia |
Karyawan | 47.669 (2020)[7] |
Situs web | www |
Petroliam Nasional Berhad atau biasa disingkat menjadi Petronas, adalah sebuah perusahaan minyak dan gas asal Malaysia. Didirikan pada tahun 1974 dengan seluruh sahamnya dipegang oleh Pemerintah Malaysia, perusahaan ini diberi semua sumber minyak dan gas di Malaysia dan diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan menambah nilai dari sumber-sumber minyak dan gas tersebut. Pada daftar Forbes Global 2000 tahun 2017, Petronas Gas menempati peringkat ke-1881.[8] Petronas juga menempati peringkat ke-48 dalam daftar Bentley Infrastructure 500 tahun 2020.[9]
Sejak didirikan, Petronas telah tumbuh menjadi sebuah perusahaan minyak dan gas terintegrasi dengan bisnis di 35 negara. Hingga akhir bulan Maret 2005, perusahaan ini memiliki 122 anak usaha dan 57 perusahaan terasosiasi. Financial Times pun menyebut Petronas sebagai salah satu dari "tujuh saudari baru",[10] yakni tujuh perusahaan minyak dan gas paling berpengaruh yang berasal dari negara di luar OECD.
Perusahaan ini terlibat dalam berbagai bisnis di sektor minyak bumi, mulai dari eksplorasi dan produksi minyak dan gas hingga pemurnian minyak; pemasaran dan distribusi produk minyak bumi; perdagangan; pemrosesan dan pencairan gas; pengoperasian jaringan jalur pipa dan transmisi gas; pemasaran gas alam cair; produksi dan pemasaran petrokimia; pengapalan; rekayasa otomotif; serta investasi properti.[butuh rujukan]
Petronas menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi pemerintah Malaysia, yakni lebih dari 15% dari total pendapatan pemerintah Malaysia mulai tahun 2015 hingga 2020.[11]
Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Petronas.