Pliosen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
5.333 ± 0.08 – 2.58 ± 0.04 Ma | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kronologi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Etimologi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama resmi | Formal | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi penggunaan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Benda angkasa | Bumi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penggunaan regional | Global (ICS) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Skala waktu | ICS Time Scale | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rentang waktu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Satuan kronologis | Epos | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Satuan stratigrafik | Seri | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jangka waktu resmi | Formal | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periode Neogen di era Senozoikum. Pliosen berlangsung setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen.
Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani πλεῖον (pleion, "lebih") dan καινός (kainos, "baru") dan kurang lebih berarti "kelanjutan dari sekarang", merujuk pada fauna laut moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini.
Seperti periode geologi lain yang lebih tua, stratum geologi yang menentukan awal dan akhir teridentifikasi, tetapi waktu pasti awal dan akhir kala ini agak tak pasti. Batas yang menentukan kemunculan Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya berupa batas semu antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang relatif lebih sejuk. Batas akhir awalnya ditentukan pada awal glasiasi Pleistosen, tetapi belakangan dianggap terlalu lama. Banyak geologis berpendapat bahwa pembagian yang lebih luas antara Paleogen dan Neogen lebih berguna.
Narciso Benítez, seorang astronom dari Universitas Johns Hopkins, dan timnya mengajukan teori bahwa suatu supernova mungkin merupakan penyebab kepunahan hewan laut yang menandai batas Pliosen-Pleistosen, dengan menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada lapisan ozon.