artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
poli(etilena tereftalat)
| |
Nama IUPAC (sistematis)
poli(oksietilenoksitereftaloil) | |
Nama lain
Terylene (merk);
Dacron (merk).
| |
Penanda | |
3DMet | {{{3DMet}}} |
Singkatan | PET, PETE |
ChEBI | |
ChemSpider |
|
Nomor EC | |
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
Sifat | |
(C10H8O4)n[1] | |
Massa molar | 10–50 kg/mol, varies |
Densitas |
|
Titik lebur | > 250 °C (482 °F; 523 K)[2] 260 °C[1] |
Titik didih | > 350 °C (662 °F; 623 K) (terurai) |
Practically insoluble[2] | |
log P | 0,94540[3] |
Konduktivitas termal | 0,15[4] hingga 0,24 W/(m·K)[1] |
Indeks bias (nD) | 1,57–1,58,[4] 1.5750[1] |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 1,0 kJ/(kg·K)[1] |
Senyawa terkait | |
Related Monomers
|
Asam tereftalat Etilena glikol |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Polietilena tereftalat (disingkat PET atau PETE) adalah suatu resin termoplastik dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman dan wadah makanan, aplikasi thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik. PET merupakan salah satu bahan mentah terpenting dalam kerajinan tekstil.
Pada tahun 2016, produksi PET mencapai 56 juta ton per tahun.[5] Penggunaan terbesar adalah dalam benang (lebih dari 60%) dan untuk botol sekitar 30% dari permintaan global.[6]
PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi-kristal yang putih dan tidak transparan, tergantung kepada proses dan riwayat termalnya. Monomernya dapat diproduksi melalui esterifikasi asam tereftalat dengan etilen glikol, dengan air sebagai produk sampingnya. Monomer PET juga dapat dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi etilen glikol dengan dimetil tereftalat dengan metanol sebagai hasil samping. Polimer PET dihasilkan melalui reaksi polimerisasi kondensasi dari monomernya. Reaksi ini terjadi sesaat setelah esterifikasi atau transesterifikasinya dengan etilen glikol sebagai produk samping (dan etilen glikol ini biasanya didaur ulang).
Kebanyakan (sekitar 60%) dari produksi PET dunia digunakan dalam serat sintetis, dan produksi botol mencapai 30% dari permintaan dunia. Dalam penggunaannya di bidang tekstil, PET biasanya disebut dengan poliester saja.